Chanty Romans
Ketika Tuhan Merestui Cinta Kita
Format Buku
Deskripsi
Prolog: Sejuk embus semilir angin mengiringi langkah Ilham Al Insani. Setelah berada dalam suasana sakral. Setelah ucapan dalam satu tarikan nafas. Hati dan jiwa itu terlilit ikatan suci. Cinta sejati berpadu dalam hening akad. "Apa mau Ummi temani, Bang?" tawaran dari sang ummi disambut gelengan. Tidak. Dia ingin memberi kejutan sendiri untuk si ratu hati. Kiranya selama beberapa hari lalu telah membuat jiwa gadisnya sedikit terguncang. Tebus penyesalan serta ungkapan maaf akan dilantunkan, sebelum ikrar cinta menggema untuk gadis tersebut. Menyetir mobil dengan perasaan buncah. Tidak sabar untuk sampai ke tujuan. Ilham menggigit bibir sendiri, merasa masih tidak percaya dengan takdir cintanya. Dalam fokus kemudi, badan tegap itu merasakan getaran aneh. Tatap matanya yang tajam fokus mengarah ke depan. Dari tadi bibir itu juga sibuk berkomat-kamit, seolah sedang merapal sesuatu.
Rupanya Ilham sedang latihan merangkai kata-kata tepat yang akan disampaikan pada sang istri nanti. Ilham paham, mungkin nanti gadisnya akan menuai rasa kaget saat tahu dia yang berada di sana, menjemputnya dengan gelar dan hubungan baru. Bukan lagi sebagai saudara angkat, tetapi sebagai belahan jiwa. Suami-istri. Ilham masih menawan kilatan peristiwa yang turut mengiringi sebelum gadis itu halal untuknya. Tidak sedikit aral terlewati untuk sampai di titik ini. Bahagia ini adalah buah dari rasa sabar dan percaya. Kini, rasanya dia ingin berteriak; selamat tinggal kesedihan. Selamat datang bahagia.
Baca Selengkapnya
Detail Buku