Boy Candra
Kisah yang Pilu untuk Kita yang Ragu
Format Buku
Deskripsi
Setelah belajar mengikhlaskanmu, mengapa jalan hidup mempertemukan kita lagi? Hati remuk yang pelan-pelan kurakit kembali, kini gamang saat ada kamu lagi. Pernah aku mencoba menghapusmu dalam ingatan, tapi pilu mendalam yang kurasakan.
Kau bilang tak akan pergi, tapi jejakmu saja yang kudapati. Kau bilang akan terus di sini setelah kembali, tapi mengapa perih lagi yang kamu sirami. Satu hal yang sering kutakutkan, bahwa orang-orang yang bilang takut kehilangan bisa saja akhirnya lebih dulu menghilang.
Seperti judulnya, buku ini menceritakan perjalanan yang tak mudah bagi Salim karena keraguannya dalam mengungkapkan perasaan pada Birni sejak awal. Begitu juga sebaliknya. Keragu-raguan membuat kebahagiaan yang mungkin saja bisa mereka dapatkan jadi sulit digapai. Dengan total 223 halaman, novel ini merupakan bacaan ringan yang dapat dengan mudah diselesaikan. Tidak ada masalah yang terlalu rumit dalam kisah Salim dan Birni yang menjadi tokoh utama.
Kisah keduanya merupakan hal yang mungkin tak asing dan juga banyak dialami oleh anak-anak muda lainnya. Itu menjadi salah satu hal yang membuat novel ini jadi lebih terasa dekat dan mungkin relevan dengan kehidupan banyak orang. Selain kisah cinta Birni dan Salim, permasalahan juga dihadirkan lewat perjalanan hidup kedua tokoh. Baik Birni maupun Salim sama-sama diceritakan sebagai anak muda dengan perjalanan hidup yang tak mudah.
Baca Selengkapnya
Detail Buku