Gramedia Logo
Product image
Thoriq Aziz Jayana

Kitab Sabar dan Syukur

Format Buku
Deskripsi
“Karena sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan.” (QS. al-Insyirah: 5). Dalil tersebut adalah firman sekaligus janji Allah kepada hamba-Nya yang beriman. Orang iman pasti diuji (berupa musibah) untuk membuktikan keimanan sekaligus menempa kekuatan imannya. Namun, Allah akan memberikan hadiah atas keteguhan iman tersebut berupa anugerah. Allah hanya perlu melihat kesabaran hamba yang diuji sejak proses musibah itu sampai interval yang memberinya jeda untuk merenungkan apa yang dilaluinya sebagai ujian dari Allah. Kesabaran itulah yang diperlukan oleh seorang hamba untuk membuktikan iman dan cintanya kepada Allah. Maka dari itu, di kala musibah menimpa kita, berdoalah sabar agar kita bisa menggapai syukur yang akan Allah balas dengan anugerah-Nya. Dan anugerah tertinggi yang Allah berikan adalah surga. Jadi, ternyata ada surga di setiap cobaan atau musibah. Kita hanya perlu bertahan, sabar, lalu mensyukuri tanda kecintaan Allah tersebut. Buku ini mengajak pembaca untuk menemukan sisi kenikmatan dan keindahan di balik bencana yang ditakdirkan untuk kita. Semoga bermanfaat. Tentang Penulis Thoriq Aziz Jayana (23) merupakan penulis muda dan produktif asal Madura, Jawa Timur. Pemuda Desa Murtajih, Kecamatan Pademawu, Kabupaten Pamekasan, Provinsi Jawa Timur ini memiliki kebiasaan membaca buku. Kebiasaan itu membuahkan banyak tulisan. Pada Desember 2015, buku pertama diterbitkan saat dia kuliah semester lima di STAIN Pamekasan. Buku pertama yang terbit pada 7 Desember 2015 berjudul Meneladani Semut dan Lebah. Setahun kemudian dia menerbitkan buku Ketika Ibu Telah Tiada. Selama di tahun 2017, Thoriq semakin produktif. Tiga buku diterbitkan dalam setahun, yaitu Setapak Akhir Zaman (10 Desember), Jangan-Jangan, Dia Jodohmu (18 Mei), dan Tuhan, Aku Titip Ibu (1 Oktober). Judul terakhir khusus dipersembahkan untuk ibunya, Sunarti, yang meninggal saat Thoriq menempuh semester 5.
Detail Buku