Gramedia Logo
Product image
Product image
Nayla Damai V.P.

Aku Senang Menjadi Santri Seri 3 : Tips Mondok

Rp0
free shipping logo

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.

Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.

Format Buku
Deskripsi
Kak Nay sibuk jadi pengurus pondok bidang keamanan. Setiap hari ada saja kejadian lucu yang dialaminya. Misalnya, ada anak baru yang bertengkar, masalah dengan kakak kelas, musuhan, melanggar aturan, bertengkar, dan banyak lagi. Saat pandemi lalu, Kak Nay sibuk mengatur penggunaan HP para santri. Satu HP bergiliran. Nah, ada saja temannya yang kurang disiplin. Akibatnya, pengaturan penggunaan HP jadi kacau. Kak Nay juga membagi tips-tips kreatif ala anak pesantren, seperti bikin kipas darurat, menjahit kitab yang rusak, membuat wadah serba guna, dan cara menyimpan jarum pentul. Masih banyak, lho, cerita seru Kak Nay lainnya yang khas ala pesantren. Yuk, kita ikuti keseruannya! Tentang Penulis Nayla Damai Vadlina Putri (kak Nay), lahir di Kabupaten Lamongan tanggal 23 Februari 2004 dan menghabis masa kanak-kanak di Kota Malang, Jawa Timur. Hobinya wisata kuliner dan tentu saja bikin Komik. Hobi komik ini berawal saat di usia 11 tahun, Kak Noay mendapat tugas membuat komik saat sekolah di SD Brawijaya Smart School. Keasyikannya berlanjut sampai menjadi satu buku pertama Kak Nay yang diberi judul Kakak vS Adik. Buku itu berisi kisah-kisah pertengkaran kakak beradik yang kalau jauh kangen tapi kalau dekat ngajakin berantem. Karena buku itu diterima oleh publik dengan sangat baik, Kak Nay Semangat melanjutkan membuat komik. Saat sekolah SMP di Pesantren Al Munawwariyah, Bululawang, Malang, buku kedua Kak Nay terbit, yakni Aku Senang Menjadi Santri, Saat buku kedua terbit usia kak Nay 13 tahun. Berturut-turut kemudian seri kedua Aku Senang Menjadi Santri serta seri kedua kakak vs Adik dibuat saat sekolah dan menjadi santri di Pesantren Bahrul ulum, Tambakberas, Jombang. Buku tersebut terbit di usia Kak Nay yang ke-14 dan 15. Sungguh penuh perjuangan di tengah kesibukan belajar, mengaji, serta menghafal Al-Qur'an di pesantren, sekaligus menjadi pengurus asrama. Namun sebenarnya justru segala aktivitas yang padat itu adalah bahan baku utama untuk pembuatan komik-komik karya Kak Nay. Karena itulah, komik karya Kak Nay ini hampir semua pengalaman nyata Kak Nay mondok menjadi santri di beberapa pesantren di Jawa Timur. Saat belajar Metode Usmani di Nurul Ihsan, Blitar, dan Hidayatul Mubtadii Amsilati Gurah, Kediri. Saat ini kak Nay sedang berjuang melancarkan hafalan Al-Qur'an setelah khatam ziyadah Al-Qur'an 30 juz di sebuah pesantren kecil bernama Hamalatul Qur'an Dauroh Muallimat Pare, Kediri, sebelum --insya Allah-- akan melanjutkan pendidikan di kampus idaman Al-Azhar, Mesir. Karena itulah kak Nay sementara ini mencukupkan serial Aku Senang Menjadi Santri di buku ke-3 ini yang diselesaikan saat usia Kak Nay 18 tahun. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, September 2023
Detail Buku