Komik Khulafaur Rasyidin Umar Bin Al-Khathab #2

Hari itu Senin, 12 Rabiul Awal, tahun 11 Hijrish, Pagi itu matahari muk Berita yang menggemparkan itu terdengar di Madiniah, Rasih sang Nabi terkasih wafat, Kaum Muslimin kehilangan pegangan. Langit gelap menggantung di atas kota Madinah. Kepanikan dan kegundahan tampak di waigh-waigh kaum Muslimin, Kekasih, junjungan, dan teladan yang mereka cintal pers meninggalkan mereka untuk selama-lamanya, Bumi seperti luruh, kenegh seperti runtuh. Mereka seperti tidak percaya. Di tengah kekalutan yang melanda kaum Muslimin, sebagian mereka terguncang imannya. Bahkan Umar, sahabat dekat Nabi Muhamad #pun menghunus pedang di hadapan pembawa berita wafatnya Nabi. la tak terima jika Nabi Muhammad dikabarkan wafat. Sementara orang-orang munafik mulai menggunakan kesempatan ini untuk merusak kaum Muslimin. Situasi menjadi sangat genting. Dalam situasi yang tidak menentu itu, Abu Bakar Ash-Shiddiq . tampil menyelamatkan akidah kaum Muslimin. Sahabat Nabi yang dikenal paling lembut hatinya itu berdiri di depan kaum muslimin seraya berucap, "Siapa saja di antara kalian yang menyembah Muhammad, maka ketahuilah bahwasanya Muhammad telah meninggal. Dan, siapa saja di antara kalian yang menyembah Allah, maka ketahuilah bahwasanya Allah Maha Hidup, tidak akan pernah mati." Kaum muslimin seperti tersentak. Mereka seperti tersadar bahwa Nabi Muhammad, adalah manusia biasa yang juga wafat, dan Allah z adalah Dzat yang selalu hidup dan menaungi mereka. Mereka harus melanjutkan risalah dakwah tanpa Nabi terkasih mereka. Maka dimulailah masa kepemimpinan Khulafaur Rasyidin. Keempat sahabat terdekat Nabi secara berturut-turut memegang tongkat kepernimpinan kaum muslimin selama 30 tahun, sejak tahun 11 H/632 M hingga 40 H/660 M. Mereka adalah Abu Bakar, Umar bin Al-Khathab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.Mereka melanjutkan dakwah dan ajaran Rasululah, mengembangkan ajaran Islam kepada yang belum mengenalnya, membina, mengatur, dan mengarahkan umat Islam sesuai dengan Al-Qur'an dan As-Sunnah, melanjutkan pemerintahan yang telah dibangun Rasulullah, memerangi kaum yang berusaha merusak ajaran agama Islam, serta memperluas wilayah Islam ke seluruh penjuru dunia. Dengan kokohnya iman dan kekuatan tekad keempat Khulafaur Rasyidin dalam meneruskan Risalah Nabi dan menguatkan pondasi yang telah dibangun Nabi Muhammad cahaya Islam tampak kemilau menerangi bumi, naungannya dapat kita rasakan hingga hari ini. Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024