Gramedia Logo
Product image
Ngalimun, S. Pd., M. Pd., M.I.Kom

Komunikasi Pembangunan Destinasi Dalam Pariwisata

Format Buku
Deskripsi
Komunikasi Pembangunan adalah Sebagai aktivitas pertukaran pesan secara timbal balik antara semua pihak yang terlibat dalam usaha pembangunan, terutama masyarakat dan pemerintah, sejak dari proses perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian terhadap pembangunan. Secara khusus komunikasi pembangunan dalam sektor pariwisata adalah segala upaya dan cara, serta teknik penyampaian pesan atau gagasan dan keterampilan pembangunan yang berasal dari pihak yang memprakarsai pembangunan wisata sesuai dengan budaya dan nilai jual dari kearifan lokal masing-masing daerah yang ditunjukkan kepada masyarakat luas Pembangunan sosial muncul dan ramai diperdebatkan sejak awal tahun 1990 an. Topik perdebatan tidak hanya terbatas pada substansinya, tetapi juga menyangkut terminologi yang dianggap lebih tepat untuk mewakili gagasan baru itu. Ada beberapa terminologi yang ditawarkan, antara lain Pembangunan Alternatif, Pembangunan Berbasis Rakyat, Pembangunan Partisipatoris. Isu sentral dari gagasantersebut adalah mencari alternatif bagi pembangunan yang berfokus pertumbuhan, yang menempatkan uang sebagai yang paling pokok (capital centered developmeni), berubah menjadi pembangunan sebagai proses yang manusiawi (people centered development). Kenyataan bahwa pembangunan yang sangat berfokus pertumbuhan memang telah berhasil dengan gemilang mewujudkan kemakmuran, tetapi gagal mewujudkan kesejahteraan yang lebih merata, bahkan sebaliknya banyak membawa masalah yang sulit dicari pemecahannya. Anggapan masyarakat selama ini adalah bahwa komunikasi tidaklah terlalu penting dalam proses pembangunan. Hal ini disebabkan karena teori-teori pembangunan yang dikemukakan para pemikir ekonomi secara umum hanya dikembangkan dalam tradisi teori pertumbuhan ekonomi, yaitu berisi gambaran mengenai proses perubahan ekonomi yang telah berlangsung di negara-negara maju. Titik tolak teori-teori tersebut selalu bermula dari pemberdayaan faktor-faktor utama produksi, yakni tanah, modal, dan tenaga kerja. Dengan kata lain amat jarang pembahasan yang secara cksplisit mencantumkan tentang komunikasi. Pada beberapa kasus pembahasan komunikasi dalam rangka pembangunan hanya ditempatkan sebagai “hiasan bibir” namun pernyataan-pernyataan tersebut lantas beralih ke teori pertumbuhan ekonomi melulu, seakan-akan itulah penjelasan yang lengkap dan memadai bahkan ironisnya ko. munikasi tampak justru ditempatkan sebagai sambungan dari uraian tentang “transportasi”. Di era modern saat ini pembangunan telah merata hapir di semua bidang, tak terkecuali sektor pariwisata. Bagi Indonesi, pariwisata telah menjadi sektor strategis dalam memperkuat perekonomian negara maupun sebagai elemen pemerataan pembangunan dari aspek kewilayahan. Kontribusi dari aspek ekonomi menunjukkan bahwa pariwisata ini merupakan sektor « penghasil utama devisa negara nonmigas. Peran dan kontribusi signifikan tersebut telah makin mengukuhkan pariwisata sebaga « sektor strategis yang memiliki potensi dan peluang sangat besar k untuk dikembangkan dan berperan menjadi lokomotif bag d upaya pengembangan wilayah dan pemberdayaan masyaraki ir serta revitalisasi perekonomian Indonesia. b dk umumnya termasuk salah satu program pembangunan daert P dalam bidang ekonomi dengan tujuan untuk meningkat" Program pengembangan kepariwisataan di Indonesia pendapatan daerah dan masyarakat, mewujudkan azas peni rataan dalam pembangunan, penciptaan lapangan kerja, & perluasan kesempatan berusaha dalam upaya mewujudis kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyat. Dalam buku ini penulis sengaja menyajikan materi-materi dengan dua keuntngan yaitu materi tentang komunikasi pembangunan dan materi tentang kepariwisataan.
Detail Buku