Denise A
Kontroversi Al-Quran Thomas Jefferson
Deskripsi
Buku “Kontroversi Al Quran Thomas Jefferson” memberikan sebuah sejarah baru tentang era pendirian Amerika Serikat, salah satu yang menjelaskan bagaimana dan mengapa Thomas Jefferson dan segelintir orang lainnya mengadopsi dan kemudian bergerak melampaui gagasan-gagasan Eropa mengenai toleransi terhadap umat Muslim.
Harus disampaikan sejak awal bahwa orang-orang luar biasa ini tidak terdorong oleh penghargaan apa pun yang melekat terhadap Islam sebagai sebuah agama. Muslim, bagi sebagian besar penganut Protestan Amerika, tetap berada di luar batas terluar bag mereka yang memiliki keyakinan yang dapat diterima, tetapi mereka tetap menjadi lambang dari dua konsepsi yang saling bersaing terkait identitas bangsa: yang satu pada dasarnya mempertahankan status quo Protestan, dan yang lainnya sepenuhnya menyadari akan pluralisme yang tersirat dalam retorika Revolusioner tentang hak-hak asasi dan universal.
Dengan demikian, sementara beberapa orang berjuang untuk mengecualikan sebuah kelompok yang jika disertakan mereka takut pada akhirnya akan menandai kehancuran karakter Protestan dari bangsa tersebut, sekelompok minoritas yang berpengaruh, juga penganut Protestan, yang menyadari akan manfaat utama dan keadilan dari Amerika yang plural secara agama, mulai membela hak-hak warga Muslim masa depan.
Sinopsis
Pada 1765, sebelas tahun menjelang Deklarasi Kemerdekaan Amerika Serikat, Thomas Jefferson membeli Al-Qur'an. Rupanya, ini hanya menandai awal dan minatnya yang panjang terhadap Islam. Memang, setelah itu ia terus mencari sejumlah buku tentang bahasa, sejarah, dan perkembangan Timur Tengah. Jefferson pun intensif memahami Islam meskipun hal itu dinilai menghina keimanannya, sebuah sentimen umum yang berlaku di kalangan Protestan kala itu di Inggris dan Amerika. Syahdan, sejak 1776, Jefferson telah membayangkan kaum Muslim sebagai warga negara masa depan bagi negeri barunya, Amerika Serikat.
Buku ini mengungkapkan cerita penting yang sedikit diketahui ihwal riwayat kebebasan agama di Amerika Serikat, sebuah drama di mana Islam memainkan peran mengejutkan. Denise A. Spellberg menceritakan bagaimana para pendiri Amerika Serikat tertarik pada ide-ide Pencerahan perihal toleransi Muslim untuk menciptakan landasan-landasan praktis pemerintahan Amerika Serikat yang tengah sengit diperdebatkan. Dalam hal ini, kaum Muslim yang kala itu tidak diketahui eksistensinya di koloni itu, menjadi batas imajinasi terjauh bagi pluralisme keagamaan Amerika Serikat, yang juga mencakup kaum Yahudi dan Katolik sebagai Minoritas sebenarnya.
Kini, selagi kecurigaan Barat terhadap Islam terus hidup dan jumlah warga Muslim di Amerika Serikat tumbuh menjadi jutaan, cerita Spellberg yang mengungkap gagasan revolusioner para pendiri Amerika Serikat ini sangat penting untuk diketahui. Di tengah menguatnya keyakinan ihwal benturan peradaban antara Islam dan Barat, buku ini menjadi bacaan yang tepat untuk merajut kembali harapan akan perdamaian dunia.
Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Denise A
Kontroversi Al-Quran Thomas Jefferson