Gramedia Logo
Product image
Mata Padi Pressindo

Kronik Ori Oeang Republik Indonesia 1945 - 1950

Format Buku
Deskripsi
Uang dan mata uang bagi suatu negara adalah tanda kedaulatan yang paling paripurna dalam ranah ekonomi kesejahteraan. Sebab, apa artinya menyatakan merdeka jika bangsa dan negara tidak sejahtera? Apa artinya menyatakan berdaulat jika ternyata mata uang pun bangsa itu atau negara itu masih menggunakan mata uang bangsa lainnya? Periode Perang Mempertahankan Kemerdekaan 1945 1950, terdapat kenyataan bahwa, di wilayah bekas Hindia Belanda yang kemudian dinyatakan sebagai wilayah Republik Indonesia (RI), terdapat dua otoritas kekuasaan pemerintahan yang sedang sengit bertarung, termasuk dalam ranah ekonomi keuangan. - Baik pihak Republik Indonesia (RI) maupun pihak Netherlands Indie Civil Administration disingkat NICA (baca: Belanda) yang datang berikutnya, masing-masing menggunakan mata uang sebagai salah satu alat untuk berperang. Republik Indonesia menggunakan Oeang Repoeblik Indonesia (ORI), sementara Belanda menggunakan uang NICA dan juga uang De Javasche Bank, bank sirkulasi yang pernah beroperasi selama masa pemeritahan kolonial Hindia Belanda. Untuk melihat bagaimana upaya bangsa Indonesia menciptakan ORI sebagai simbol kedaulatannya, lalu menggunakannya sebagai alat perjuangan Mempertahankan Kemerdekaan, kliping berita surat kabar dan majalah selama periode 1945-1950, dengan cukup baik mampu memaparkan roman muka masa lalu uang Rupiah - kurang lebih - menjadi jelas terpampang di hadapan kita. Peristiwa demi peristiwa yang terkait dengan ORI dan uang lainnya pada masa itu dengan lebih mudah bisa diikuti secara kronologis.
Detail Buku