Gramedia Logo
Product image
Syarif Maulana

Kumpulan Kalimat Demotivasi 2 : Panduan Hidup Bahagia untuk Medioker

Format Buku
Deskripsi
Demotivasi bukanlah sesuatu yang baru. Sejak peradaban manusia menggaungkan aneka jargon tentang kemajuan dan pencerahan, sikap demotivasional juga muncul bersamaan sebagai antitesis: mengingatkan kita bahwa hidup hanya kesia-siaan, sebuah labirin yang tidak membawa kita ke mana-mana. Terlebih di era sekarang ini, muncul profesi baru bernama motivator yang seringkali meyakini bahwa sukses dan kaya adalah perkara pola pikir belaka. Para motivator ini mungkin ada benarnya, tetapi hidup tidak bisa disimplifikasi sebagai urusan mindset semata. Ada banyak faktor yang menyebabkan orang-orang gagal dalam persaingan, salah satunya adalah ketidakmampuan melihat doktrin motivasi sebagai sebuah modus yang berujung pada optimisme yang rapuh dan dibuat-buat. Bagaimana jika mereka, para motivator itu, yang sebetulnya malah menguburkan gairah dan cita-cita hidup kita yang luhur? Bagaimana jika menjadi medioker pada dasarnya merupakan sesuatu yang baik-baik saja dan tidak perlu dipandang rendah? Apa yang terjadi jika kita terbiasa menenggelamkan diri ke dalam ilusi kebahagiaan yang terus-terusan digaungkan oleh orang lain? Demotivasi mungkin obat yang pahit, tetapi semoga saja bisa menyembuhkan. "Kesepian ini bisa menelan diri kita seutuhnya, segala isolasi dan pembatasan ini memeras mental manusia. Itu mengapa, demotivasi dalam keadaan semacam ini berarti tidak menjejali diri dengan toxic positivity, atau rasa optimisme yang dipaksakan, tapi kerelaan untuk menerima keadaan yang serba tidak menentu." Saras Dewi "I don't understand. Takeshi Morisato
Detail Buku