Laila Tak Pulang

Setelah menerobos pintu tetanggaku di rumah susun, aku terperangah melihat bak mandinya meluap warna hitam pekat. Seingatku, tidak ada masalah dengan saluran air di gedung yang kami huni. Ketika kucelupkan telunjuk, kusadar yang mengisinya bukan air, melainkan tinta. Jemariku meraba selaput, halus seperti rambut. Selain jasad yang melengkung dalam bak dengan tulang leher diretakkan sampai merunduk, petunjuk yang kutemukan justru memaksaku tutup mulut. Sebab penemuan itu akan menyeret adikku, satu-satunya keluarga yang tersisa dan setengah mati kucintai, Laila. Celakanya, itu hanya sebagian kecil dari misteri yang sudah lama ia sembunyikan. Tentang Penulis Abi Ardianda lahir di Cimahi, 15 Mei 1992 dan menyelesaikan pendidikan di Telkom University jurusan ilmu Komunikasi pada 2016. la merupakan penulis lepas dan tergabung ke dalam tim publisis di salah satu rumah produksi di Jakarta. Beberapa film yang telah dirilis oleh rumah produksi tersebut di antaranya Ben e Jody, Keluarga Cemara 2, Mencuri Raden Saleh, Jagat Arwah, dan Onde Mande. Novel debutnya, Kelab dalam Swalayan, terpilih ke dalam satu dari lima bacaan terbaik versi The Jakarta Post tahun 2021 serta mendapat penghargaan Best First Novel serta Best Psychological Thriller yang dianugerahkan Scarlet Pen Awards 2022. Cerpen-cerpennya yang memuat isu sosial dibalut genre thriller psikologis telah dimuat oleh beberapa media. Di antaranya Menjangkau Telinga (Suara Kita, 2020), Sabuk di Kamar 1032 (Magdalene, 2022), Almost Love Story (Magdalene, 2022), Pohon di Lukisan Bapak (Detik.com, 2021) dan Pria yang Hanya Kuketahui Namanya (Detik.com, 2021 ). Tahun Terbit: Cetakan I, Oktober 2023