Gramedia Logo
Product image
Honey Dee

Laiqa: Kresek Hitam

Format Buku
Deskripsi
Maera pikir, masuk asrama rehabilitasi merupakan hukuman terbaik atas penebusan dosa-dosa masa lalunya. Ternyata, hukuman yang sesungguhnya didapat setelah dia keluar dari sana. Dia kehilangan saudara dan teman, di-DO dari kampus, dan yang jauh lebih buruk, tak lagi dipercaya kedua orangtuanya. Ketika Maera berusaha menata ulang kehidupannya, orang-orang yang dia harap bisa menolong malah berbalik menghancurkannya. Apakah beban yang terlampau berat ini mampu dihadapi Maera di usianya yang baru sembilan belas? Haruskah hidupnya berakhir bagaikan kresek hitam yang akan disingkirkan oleh keluarganya? Prolog: AKU BERDIRI SAJA di tengah halaman luas itu, melihat teman-temanku pulang satu per satu sampai hanya tinggal aku sendiri. Sudah satu jam sejak orang terakhir pergi dan kakiku sudah keram, tapi aku tetap bertahan. Kugoyangkan tubuh untuk mengusir sedikit pegal, ke depan bertumpu pada ujung jari, ke belakang bertumpu pada tumit. Lumayan, kok. Bergoyang seperti ini bisa meredakan bosan asal seimbang agar tidak tersungkur. Itu bisa mempermalukan diri sendiri. Sebenarnya aku sudah terlalu banyak mempermalukan diri sendiri. Sepertinya, aku bisa menjadi ratu tukang mempermalukan diri sendiri. Berkali-kali aku melakukannya dengan sukses dan kali ini yang paling berhasil sampai aku jadi satu-satunya dalam keluarga yang masuk pusat rehabilitasi narkoba. Profil Penulis: HONEY DEE telah menghasilkan sejumlah buku yang diterbitkan secara daring di platform novel dan secara konvensional. Setelah menjuarai lomba-lomba menulis, menjadi Juara pertama lomba menulis novel religi dari GWPxElex merupakan prestasi yang sangat berkesan baginya. Penulis yang juga menyukai olahraga renang, biliar, dan panahan ini berharap suatu hari nanti dia bisa menyajikan lebih banyak kisah religi yang lebih inspiratif lagi. Perempuan yang aktif di media sosial dengan nama @honeydee1710 atau Honey Dee Queens di Facebook ini berharap agar buku-bukunya bisa menjadi separuh jiwanya yang abadi di bumi, bahkan setelah dia tiada.
Detail Buku