Laiqa: Siniar Semut Kecil

“Gue, kan, masih muda, ngapain tobat?” Sebelum kecelakaan, Malka berkeyakinan bahwa Tuhan Maha Pengasih pasti akan menggugurkan dosa-dosanya sewaktu remaja, karena dia bertekad menjadi saleh setelah tua saja. Sayangnya, dia lupa bahwa tua tidak pernah menjadi milik semua orang. Di antara hidup dan mati setelah kecelakaan nahas itu, Malka bermimpi berulang kali orangtuanya masuk surga, tetapi diseret lagi ke neraka karena dianggap tidak becus mengurus anak sendiri. Dia pun bertekad berubah seratus delapan puluh derajat demi mencegah mimpi tersebut menjadi nyata. Namun, Malka tidak tahu bahwa masa lalu yang buruk tidak akan pernah hilang meski telah ditinggalkan. Ia mengakar, menguat, siap meledak pada waktu yang tak tertebak. Ketika ia benar-benar meledak lewat sebuah siniar berjudul Sinar Semut Kecil yang disiarkan di sekolah barunya, apakah Malka sanggup menahan imbasnya atau malah hancur bersamanya? Profil Penulis: ANA LATIFA lahir di Bandung pada tanggal 23 Maret. Seorang introver akut yang bisa tertekan hanya melihat group chat diisi ratusan orang. Oleh karena itu, dia lebih senang menuliskan suaranya ke dalam tulisan. Lulusan Teknik Informatika yang sangat menyukai isu psikologi. Punya banyak hobi, tetapi yang paling membuatnya jatuh cinta hanyalah menulis. Siniar Semut Kecil adalah novel debutnya. Sebelumnya dia pernah menjadi pemenang naskah Novel Romance Remaja Terbaik di Watpadlit Awards Loveable 2017, finalis Belia Writing Marathon Batch 3 2019, juara ke-3 Editor’s Choice di Author Got Talent 2022 Prospec Media, dan Siniar Semut Kecil adalah jebolan juara ke-3 Lomba Penulisan Novel Islami Populer GWP x ELEX 2022. Penulis yang percaya kebahagiaan hanya berasal dari senyuman Tuhan ini bisa disapa di Instagram/Wattpad/GWP: @onlyana23.