Gramedia Logo
Product image
Ayu Utami

Lalita

Format Buku
Deskripsi
Lalita menerima sejilid kertas tua berisi bagan-bagan mandala, dan sejak itu setiap hari pengetahuannya tentang sang kakek bertambah. Setiap kali pengetahuan itu bertambah banyak, setiap kali pula sang kakek bertambah muda dalam penglihatannya. Pada suatu titik ia bisa sepenuhnya melihat seorang remaja berumur tiga belas tahun, yang berdiri lurus kaku dan kepala sedikit miring seolah melihat sesuatu yang tidak dilihat orang lain. Apa hubungan semua itu dengan Candi Borobudur? Itu akan menjadi petualangan Yuda, Marja, dan Parang Jati. Profil Penulis: Seri Bilangan Fu adalah serial novel petualangan dan teka-teki tentang pusaka Nusantara yang melibatkan tokoh-tokoh dari novel besar Bilangan Fu Parang Jati, Sandi Yuda, dan Marja. Akan ada 12 buku dalam serial ini. Yang telah terbit: Manjali, Lalita, dan Maya. Ayu Utami adalah sastrawan yang mendapatkan penghargaan dari dalam dan luar negeri, antara lain Prince Claus Award (2000), penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (2008); dan Penghargaan Ahmad Bakrie untuk Kesusastraan (2018). Novel pertamanya, Saman (1998), dianggap mendobrak tabu dan memperluas cakrawala sastra Indonesia serta telah diterjemahkan ke sepuluh bahasa asing. Ayu Utami mendapat penghargaan dari dalam dan luar negeri untuk ikhtiar sastranya, antara lain Prince Claus Award (2000), penghargaan dari Majelis Sastra Asia Tenggara (2008), dan Penghargaan Ahmad Bakrie untuk Kesusastraan (2018). Novel pertamanya, Saman, memenangkan sayembara Roman Terbaik Dewan Kesenian Jakarta 1998, dianggap mendobrak tabu dan memperluas batas cakrawala sastra Indonesia. Saman telah diterjemahkan ke sepuluh bahasa asing. Bilangan Fu mendapatkan Khatulistiwa Literary Award 2008. Di novel ini ia merumuskan tema yang terus diusungnya, yaitu spiritualisme kritis. Bilangan Fu mengilhami seri spiritualisme kritis, dan seri Bilangan Fu yang bertokoh Sandi Yuda, Marja, dan Parang Jati. Lebih lanjut lihat www.ayuutami.info.
Detail Buku