Lalu, Baton Diserahkan

Sebelum menjadi Morimiya Yuko, ia pernah menjadi Izumigahara Yuko. Ia juga pernah menjadi Tanaka Yuko. Namun jauh sebelum itu, ia adalah Mito Yuko. Sejauh yang bisa ia ingat, sejak dulu hanya ada dirinya dan Ayah. Ketika suatu hari ia diperkenalkan dengan Rika-san yang akan menjadi ibunya, Yuko sangat senang karena akhirnya, seperti teman-temannya, ia punya ibu. Keluarganya lengkap. Namun, belum lama menikmati hidup normalnya, Yuko tiba-tiba diminta memilih: ikut Ayah ke Brasil atau tetap di Jepang bersama Rika-san. Tanpa menyadari konsekuensi yang menantinya, Yuko memutuskan tinggal. Kini, sebagai Morimiya Yuko ia menyongsong tahun terakhirnya di SMA. Dan kecemasan yang telah mengakar kadang membuatnya bertanya-tanya: akankah ia menjadi Yuko dengan nama keluarga yang berbeda lagi? Profil Penulis: Maiko Seo lahir di Osaka tahun 1974 dan merupakan lulusan Jurusan Sastra Jepang di Fakultas Sastra Universitas Ohtani— universitas khusus wanita. Ia memenangkan Penghargaan Sastra Botchan tahun 2001 untuk karya yang berjudul Tali Telur (Tamago no O), lalu debut sebagai penulis dengan terbitnya buku dari karya yang sama di tahun berikutnya. Setelahnya, ia juga memenangkan Penghargaan Pendatang Baru Sastra Yoshikawa Eiji di tahun 2005 untuk Meja Makan yang Bahagia (Kofuku na Shokutaku) dan Penghargaan Sastra Tsubota Joji di tahun 2008 untuk Rentetan 100 Masa Muda Restoran Tomura (Tomura Hanten Seishun 100 Renpatsu). Selain itu, ia masih memiliki beberapa karya lain seperti Dewa Perpustakaan (Toshokan no Kamisama), Musik yang Lembut (Yasashii Ongaku), Hari-Hari Rumah Kaca (Onshitsu Days), Terangi Hari Esokku (Boku no Ashita o Terashite), Kencan Penutup (Oshimai no Date), Makanan Kita Menunggu di Hari Esok (Bokura no Gohan wa Ashita de Matteru), Sedikit Lagi (Ato Sukoshi, Mo Sukoshi), Kembali di Musim Semi (Haru, Modoru), Kau Menggerakkan Musim Panas (Kimi ga Natsu wo Hashiraseru), dan lain-lain