Lelaki di Sudut Kafe

LELAKI DI SUDUT KAFE "Ah, begitu rupanya. Pengajaranku sepertinya tidak memperbaiki kekuatan penalaranmu. Logikamu seburuk logika polisi. Lady Donaldson telah dirampok dan dibunuh, dan kau langsung menganggap bahwa dia dirampok dan dibunuh oleh orang yang sama. "Tapi-" Adrenalin Polly Burton selalu naik tiap bertemu si lelaki tua di sudut kafe, semenjak tahu bahwa laki-laki itu, meskipun tidak bertampang rupawan, tetapi memiliki kecerdasan analisis luar biasa melebihi detektif di kepolisian. Ketika polisi kerap kali salah arah saat melakukan investigasi sehingga salah pula menyeret orang ke persidangan, lelaki itu justru tahu pasti bagaimana sebenarnya sebuah kejahatan dilakukan. Bersama lelaki inilah, Polly menghabiskan waktu menanyakan perihal kejelasan berbagai kasus sensasional hingga kadang tanpa sadar dia sudah ditinggalkan begitu saja dengan sehelai benang di atas meja, sebagai tanda penutup pertemuan mereka. Dan, Polly tidak pernah tahu siapa nama lelaki di sudut kafe itu. Kumpulan cerita ini menghadirkan tokoh awanama seorang “detektif di kursi berlengan (armchair detective)" yang hanya disebut sebagai Lelaki Tua di Sudut Kafe. Dia memeriksa dan memecahkan kasus-kasus kejahatan sembari duduk di sudut kafe di London dan berbincang dengan seorang perempuan wartawan. Dia termasuk tokoh rekaan tipikal awal-awal yang diciptakan ketika kisah-kisah Sherlock Holmes sangat populer. Pertama kali muncul di The Royal Magazine pada tahun 1901 dalam enam seri tentang 'Misteri-Misteri London'. Tahun depannya dia kembali muncul dalam tujuh seri 'Misteri-Misteri Kota-Kota Besar' yang berlatar pusat-pusat provinsi di Kepulauan Britania. Cerita-ceritanya dituturkan oleh wanita wartawan awanama, yang melaporkan percakapannya bersama ‘lelaki di sudut kafe' di meja yang selalu sama di Kafe A.B.C. Saat diterbitkan sebagai buku kumpulan cerita, 12 cerita itu ditulis ulang dengan sudut pandang orang ketiga, dan tokoh wartawan diberi nama Polly Burton. Buku kasus-kasus awal ini terbit empat tahun setelah buku The Case of Miss Elliot.