Less Is More : Bebas Stress dengan Hidup Minimalis

“Ketika kamu sudah puas dengan kesederhanaanmu dan tak membandingkan atau bersaing dengan orang lain. Maka semua orang akan menghargaimu. – Lao Tzu Orang jepang sangat menghormati otoritas, alam, dan sesama makhluk hidup. Mereka juga mempraktikkan filosofi Buddhisme Zen tentang “ kurang itu lebih baik” yang mendorong Sebagian masyarakat jepang menganut gaya hidup minimalis. Mereka menjalaninya untuk menghindari kekacauan dan hidup yang berlebihan. Dengan mempelajari minimalisme jepang, kamu dapat menentukan arah hidupmu secara bijaksana. Kamu juga dapat mencapai gaya hidup minimalis tanpa harus menyerah pada semacam kode ketat atau seperangkat aturan. Ingatlah bahwa Langkah pertama menuju hidup minimalisme sering berarti perubahan radikal di dalam pola pikir, Tindakan, dan kebiasaanmu. Buku ini bermaksud memberimu wawasan tentang minimalisme Jepang, sehingga kamu dapat menentukan hidupmu secara bijak dan mencapai gaya hidup minimalis tanpa harus menyerah pada semacam kode ketat atau seperangkat aturan. Tentang Penulis Azizah, anak Ekonomi yang suka traveling dengan pikiran-pikirannya yang riuh. Masih terus mencoba menata pikiran-pikiran itu hingga tak berujung pada overthinking. Tak hanya menata pikiran, pekerjaan rumahnya masih berat. Menata barang-barang tak jelas di rumah. Masih saja terbersit di pikirannya, dibuang sayang barang-barang itu. Meski berat, sudah mulai terlihat usahanya untuk menerapkan minimalisme dalam hidup sehari-hari. Pengalaman menjadi seseorang dengan gaya hidup minimalisme dituangkan dalam buku ini. Semoga bermanfaat. Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2023