Life After Marriage

“Sebagai pasangan LDR beda benua, jangankan menyiapkan resepsi berdua, bisa teleponan seminggu sekali saja sudah alhamdulillah. Kami tidak mengalami acara hunting gedung, taste test katering, pilih MUA, dan kegiatan lain yang hype dilakukan berdua oleh calon pengantin. Boro-boro ikutan hype, fitting baju aja di bandara.” Sampai di hotel, saya mendatangi resepsionis tanpa curiga, menanyakan kamar atas nama saya, kemudian mengambil kunci untuk kamar-kamar saudara yang lain. Tiba-tiba, terdengar suara Mama diiringi tak-tok selopnya yang terburu-buru. “Mbak, Mbak, ini kamarnya sebelahan, kan? Nggak? Gimana sih?! Tapi masih bisa pindah, to?” Protes Mama kepada penjaga resepsionis. Nggak usah tanya mengapa Mama pesan kamar persis sebelah kami. Kami juga nggak tahu. Yang jelas begini saja kami sudah bersyukur, paling tidak Mama nggak pesan extra bed dan menginap di kamar saya dan Mas Suami. *** Menjalani hidup setelah menikah, banyak sekali kejutannya. Bukan hanya semakin tahu karakter pasangan yang sebelumnya “tidak terlihat”, lebih dari itu. Hal-hal ajaib muncul dari saudara dan tetangga, bahkan mertua. Kisah lucu, menggemaskan, menyebalkan, bahkan penuh derai air mata, dituturkan dengan sangat apik oleh penulis dalam buku ini. Paket suka duka setelah menikah setiap pasangan memang berbeda. Namun dari buku ini, kita akan belajar banyak hal. Selamat membaca buku Life After Marriage ini ya!