Gramedia Logo
Product image
Ray Antariksa Yasmine

LiT: Planet Luna

Format Buku
Deskripsi
Nawang itu paduan sempurna atas apa yang tidak Luna miliki. Tidak hanya pintar dan baik hati, tetapi juga berprestasi dan punya banyak teman. Sementara Luna tak pernah berhasil meskipun setengah mati ingin bisa bergaul dan punya sahabat. Dia justru dirundung dan dijauhi orang-orang yang dia kira akan menjadi temannya. Mendengarkan Nawang tertawa-tawa bersama teman-temannya di sebelah rumah hanya mengingatkan Luna pada kesendirian. Luna merasa planetnya akan selalu kosong dan hampa. Dia akan selalu tersisih dari pergaulan dan kesepian sampai tua. Sementara Luna ibarat enigma. Nawang hanya tahu kalau tetangganya itu tertutup dan pemalu. Gadis itu pernah mengalami perundungan cukup parah yang membuatnya pindah kota saat kecil. Nawang tidak sadar bahwa eksistensinya sebagai anak berprestasi dan punya banyak temanlah yang membuat Luna tak pernah mau didekati. Kendati begitu, Nawang tidak menyerah. Baginya, sosok penyendiri seperti Luna harus ditemani dan dimengerti, bukan dijauhi, apalagi dikerjai. Namun kenyataannya, mendekati Luna tak segampang yang pernah Nawang bayangkan. Profil Penulis: Ray Antariksa Yasmine, lahir pada minggu pertama bulan Januari, adalah penggemar heavy metal dan Stardew Valley yang senang menulis tentang keindahan dan kegelisahan masa remaja. Menurut nya, cerita remaja tidak harus selalu “ringan”. Banyak remaja mengalami isu-isu yang kompleks di kehidupan nyata, dan cerita remaja dapat memberikan ruang yang luas untuk menyorot dan membicarakan isu-isu itu. Ray tumbuh bersama novel-novel remaja karya Orizuka yang berulang kali dipinjamnya di perpustakaan sekolah sebelum bisa mengoleksinya sendiri. Kekagumannya pada Winna Efendi, Dee Lestari, dan Okky Madasari berpengaruh besar dalam perkembangannya sebagai penulis. Kalau tidak sedang menulis, Ray bekerja sebagai editor. Planet Luna adalah buku pertamanya, yang sebagian konfliknya dikembangkan dari curhatan-curhatan di dalam jurnalnya saat SMA. Berinteraksi dengan Ray di: Instagram & Twitter: Semesta katarsis Email: antariksach@gmail.com
Detail Buku