Maria Isabel Sanchez Vegara
Little People Big Dreams: Florence Nightingale
Rp0

Makin Hemat dengan Bebas Biaya Pengiriman Rp0.
Pilih toko Gramedia terdekat dan opsi pengiriman “Ambil di Toko” ketika checkout.
Format Buku
Deskripsi
Ungkap kehidupan tokoh-tokoh terkemuka di berbagai bidang. Semua menghasilkan karya luar biasa dan mereka memulainya sebagai anak-anak dengan mimpi besar!
Orang-orang di sekeliling Florence mengharapkannya menikah dan berkeluarga. Namun, Florence tidak menginginkannya! Hatinya terpanggil untuk merawat orang lain. Florence pun berlatih untuk menjadi seorang perawat. Saat Perang Krimea pecah, tenaga medis sangat dibutuhkan. Florence tahu bahwa ia harus membantu. Ia pun berhasil merombak sistem rumah sakit dan keperawatan! Di akhir buku terdapat ringkasan hidup Florence, pelopor keperawatan modern, lengkap dengan foto-fotonya.
Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820 di Florence, Italia. Setahun kemudian, keluarga Nightingale kembali ke Inggris. Florence pun menghabiskan masa kecilnya di Hampshire dan Derbyshire. Ayahnya memberi pendidikan terbaik untuk kedua putrinya. Florence memiliki bakat di bidang sains dan bahasa. Sejak awal, ia lebih ingin merawat orang lain ketimbang menjalani kehidupan yang nyaman. Setelah menolak sebuah lamaran pernikahan, ia berkeliling dunia dan berlatih untuk menjadi perawat di Jerman. Sepulangnya ke London pada 1853, ia bekerja sebagai pengawas di sebuah rumah sakit khusus perempuan dengan sukarela. Ketika Perang Krimea pecah pada Maret 1854, Florence mengawasi para perawat yang dilatih untuk bekerja di rumah sakit militer. Florence tiba di Konstantinopel—sekarang stanbul—bersama 38 perawat lain. Di sana, rumah sakit sangat kotor. Prajurit yang terluka bisa meninggal akibat penyakit seperti kolera dan tipus akibat kondisi yang tak higienis.
Florence memastikan semua rumah sakit memiliki ventilasi yang memadai dan sanitasi yang baik. Para pasien juga mendapat makanan bergizi dan air bersih. Tindakannya itu menyelamatkan ribuan nyawa dan memulai perubahan besar dalam dunia medis. Di Inggris, Florence dijuluki sebagai Bidadari Berlampu oleh surat kabar The Times. Metodenya diterapkan di rumah sakit seluruh penjuru negeri. Kemudian, ia mendirikan sekolah keperawatan dan menulis buku Notes on Nursing. Florence, Ibu Keperawatan Modern, telah menginspirasi semua orang untuk selalu menghormati kerja keras para perawat.
Baca Selengkapnya
Detail Buku