Love Across Time

“Tuhan memberikan kita kisah yang harus kita tulis. Dan, kisah yang kita tulis itu, harus kita teruskan. Jika salah, maka kita harus memperbaikinya, bukan menghapus atau mengganti kisah sebelumnya, agar menjadi sebuah kisah yang indah pada akhir bab” (hlm. 208) Apa ya rasanya kalau kita bisa balik ke masa lalu? Pasti salah satu dari kita ada yang berpikir untuk bisa balik ke masa lalu kan? Dalam novel ini, tokoh Kayana ingin balik ke masa SMA demi memperbaiki hidup. Ia melakukan perubahan kecil terhadap apa yang telah terjadi selama ini, namun ternyata hidupnya malah menjadi berantakan dan nggak terkendali. Kisah ini mengajarkan kita akan makna kehidupan, harus berbuat baik dalam setiap kehidupan yang kita jalani. Cerita ini juga secara tidak langsung menyadarkan bahwa hidup memiliki sebuah takdir dan risiko-risiko atas pilihan kita. Sinopsis “Aku ingin kembali ke masa lalu,” seru Kayana. “Kamu ingin melompati waktu?” Vernan mengulangi pernyataan Kayana. Gadis itu mengangguk. Kayana merasa Tuhan tidak adil padanya. Sejak kecil, nasibnya tidak seberuntung teman-temannya. Bahkan, ia patah hati pada seorang pria bernama Zelando. Ia mengira dengan mengubah masa lalu akan membuat masa depannya menjadi lebih baik. Perubahan kecil yang dilakukannya telah berdampak ke masa depannya, dan masa depan orang-orang yang dicintainya. Masa lalu yang seharusnya berjalan sesuai garis, kini telah melenceng dan membuat masa depan menjadi berantakan. Hanya ada satu cara untuk mengembalikannya. Dan itu berarti, ia harus kehilangan orang yang dicintainya. Detail Produk Penulis: Ade Saragih Penerbit: Bhuana Ilmu Populer ISBN: 9786024553326 Terbit: 19 Februari 2018 Halaman: 244 Halaman Lebar: 13 cm Berat: 0.165 kg