Love Eve

5 Alasan Hidup Naura Izzati Walaupun Hidupnya Nggak Berat-Berat Banget, Banget, Nomor 6 Bikin Tercengang! Membuka sebuah teks dengan kalimat no offense adalah tindakan kriminal bagi dunia literatur. Sebagai remaja yang belum menginjak usia 20 tahun, menurut saya, kadang-kadang, hidup sangat berat dan saya hanya ingin tidur dari pukul 4 sore sampai esok hari pada pukul yang sama. Om dan Tante yang berusia di atas saya, biasanya akan tersinggung dan bilang kalau hidup di usia muda nggak ada apa-apanya dibanding kehidupan orang dewasa. Memang benar, Anda semua selalu benar. Harus pergi ke sekolah dan bangun pagi, sementara siang nanti ada mata pelajaran ekonomi dan Anda masih menerka-nerka, "Apa, sih, maksudnya akuntasi itu, padahal materinya sudah sampai jurnal penutup (apanya sih yang ditutup?)", dapat merenggut separuh nyawa Anda. Bangun pagi, luar biasa sulit dan rasanya Anda ingin tidur selamanya. Lalu Anda ditelepon Sarah Amarisa dan langsung diancam kalau, "Lu nggak masuk gue juga nggak masuk, ya", Anda pun terpaksa bangun dan mandi air dingin (tidak semua orang punya air panas, masukan untuk para orang kaya) sebelum azan subuh berkumandang. Siang hari nanti, Anda harus menahan kantuk dan lapar dan amarah sambil mendengarkan teman-teman Anda presentasi Perang Dingin II, sementara AC di kelas freon-nya sudah habis. Sorry-sorry kepanjangan. Terus, mana, nih, alasan hidupnya? Dengan bangga, saya berhasil melewati umur saya yang belum seberapa itu dan beranjak ke jenjang selanjutnya yang juga belum seberapa (takut dimarahi Om dan Tante). Ada 5 alasan buat saya tetap semangat hidup dan tidak menyerah meskipun hidup ini sangat berat (maaf Om, Tanteeeee). Tahun Terbit : Cetakan Pertama, Januari 2024