Getar Krisna X Lovi Dinar
Luka Juga Butuh Sembuh
Format Buku
Deskripsi
Ingin memberi kabar, bahwa aku bukan perempuan yang cukup layak, barangkali. Ingin menjelaskan bahwa aku bukan sosok yang sempurna. Aku masih akrab dengan kata kurang. Dalam segala hal.
Perempuan yang punya banyak luka, yang aku sendiri belum mampu mengatasinya.
Perempuan yang tidak mudah percaya, tapi terlalu naif kalau dibilang bijaksana.
Untuk seseorang yang datang dan ingin berjuang, dia bukan berhadapan denganku, tapi dengan luka-luka yang sedang nyaman kutinggali.
Seperti yang kubilang di awal tadi, aku perempuan banyak kurangnya. Di depan banyak orang, aku ingin terlihat sempurna, baik-baik saja, dan tidak ada kurangnya. Aku tidak ingin dikasihani siapa pun. Aku hanya ingin mereka tahu sisi baikku saja, bahwa aku adalah perempuan kuat yang mampu berdiri tanpa siapa-siapa.
Tapi di hadapannya, aku mengakui semua kurangku, mengaku bahwa aku tidak mampu atas perpisahan kami, mengaku kalau aku belum bisa lupa, bahkan aku hanya memberi kabar padanya di hari terpurukku.
Aku hanya ingin dia yang tahu kalau aku tidak sekuat itu, aku juga ingin cuma dia yang tahu kalau aku banyak kurangnya. Itu sebabnya aku butuh dia. Aku ingin diperhatikan seperti dulu, aku bukan sekadar ingin dia, aku butuh dia.
Dan satu orang itu telah berhasil membuatku percaya bahwa kekuranganku dapat ia terima. Dia terlalu sempurna untuk diganti perannya.
Lalu, setelah kepergiannya, aku hanya ingin sembuh, dengan atau tanpa dia di dalamnya.
Di akhir perjalanan, semoga aku tetap hidup pada kemarau yang kadang menggugurkan angan atau pada hujan yang menumbangkan kepercayaan—yang tak lagi mudah kuberikan dengan cuma-cuma.
Baca Selengkapnya
Detail Buku

Getar Krisna X Lovi Dinar
Luka Juga Butuh Sembuh