Tuhidin S.Pd.
Majapahit : Pasang Surut Takhta Majapahit Dari Masa Keemasan
Format Buku
Deskripsi
Bagaimana konflik memengaruhi kekuasaan? Apa yang menjadi latar belakang sebuah kudeta akan takhta-takhta masa kerajaan klasik di Indonesia tercipta? Bergegaslah membaca dalam perjalanan menilik kembali pasang surut sinar takhta Majapahit setelah masa keemasan "sang sumpah palapa"
"Majapahit" adalah nama kerajaan terbesar dan berdiri selama kurang lebih dua abad di Nusantara. Dua abad atau dua ratus tahun itu bukanlah waktu yang sebentar. Namun, apakah Majapahit bertahan tanpa suatu konflik apapun? Tentu saja telah terjadi beberapa gejolak-gejolak kekuasaan berujung dengan kudeta-kudeta dari pihak internal Majapahit sendiri yang menyebabkan redupnya sinar keemasan sang sumpah palapa. Pada saat perebutan takhta dan kekuasaan perebutan takhta dan kekuasaan terjadi, pertumpahan darah dijadikan sebagai alat tukarnya. Kudeta yang dilancarkan dilatarbelakangi oleh ketidakpuasan akan suatu hasrat dan dendam antar anggota keluarga kerajaan satu sama lain, bukan semata-mata ingin merebut takhta kekuasaan.
Buku ini mengungkapkan serangkaian peristiwa kudeta yang mengguncangkan fondasi kekuasaan Majapahit dan mengubah arah tujuan kerajaan tersebut. Tidak hanya itu, buku ini juga menjelaskan sejarah berdirinya Majapahit, masa kejayaan Majapahit, dan jejak peninggalan Majapahit. Ketika membaca buku ini, pembaca juga akan memahami konsekuensi gejolak-gejolak politik kekuasaan. Temukan hal menarik di balik kejayaan Majapahit pada masa lalu!
Tentang Penulis
Lahir di Banjarnegara, tanggal 22 Agustus 1991 dengan nama lengkap Tuhidin. Lulus tingkat pendidikan sarjana pada tahun 2015 dari Universitas Negeri Yogyakarta. Sewaktu menjadi mahasiswa penulis aktif di kegiatan Mapala (Mahasiswa Pecinta Alam) UNY. Ketertarikannya pada bacaan mengenai sejarah, filsafat, dan sastra memupuk kecintaannya untuk mendalami bagaimana seorang filsuf, pahlawan, dan sastrawan dalam menghasilkan karya dari masa ke masa. Kecintaannya mempelajari karya pemikiran dari buku dan karya yang tertoreh dalam sejarah membuatnya tertantang untuk menekuni dunia menulis. Tantangan terbesar yang mendorong Tuhidin menulis yaitu ingin membagikan kisah pengalamannya ketika pada tahun 2016 pernah mengikuti serangkaian seleksi penerimaan Perwira Prajurit Karier (PA-PK) TNI dan menghasilkan buku SOMASI TNI-POLRI bersama kelima penulis lainnya dan judul lainnya yaitu Gerilya Terakhir Diponegoro. Penulis juga aktif terlibat dalam beberapa organisasi bergengsi seperti menjadi Wasit Internasional Gateball Tournament tahun 2012 di Yogyakarta, mengikuti kegiatan Kader Penyuluhan Badan Narkotika Nasional (BNN) tahun 2013, dan kegiatan pelatihan kepemimpinan, yaitu ESQ Leadership Training tahun 2010. Pengabdian sebagai pengajar telah dimiliki penulis saat mengajar di MTs Ma'arif Dlingo, Bantul, Yogyakarta pada tahun 2016-2017. Penulis menjadi seorang pengajar aktif di SMA Gadjah Mada Yogyakarta dari 2017 hingga sekarang.
Tahun Terbit: Cetakan Pertama, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku