Gramedia Logo
Product image
Shineeminka

Mancintaimu Dalam Doa

Format Buku
Deskripsi
Diandra yang baru saja berumur tujuh tahun ketika ia mendapati tanah tempat kelahirannya dilanda bencana tsunami. Ombak pada waktu itu menghancurkan segala hal yang ada di sana, termasuk kehidupan ibunya dan Dimas, adik kandung Diandra. Satu-satunya keluarga yang tersisa baginya hanyalah sang ayah. Dengan air mata yang membasahi wajahnya, di sudut masjid selama tsunami berlangsung, Andra melantunkan setiap ayat Al-Qur’an yang ia dapatkan dari lemari yang ada di sana. Dari situ lah Diandra mulai kenal dengan Andra. "Bersemangatlah atas hal-hal yang bermanfaat bagimu. Minta tolonglah kepada Allah, jangan engkau lemah. Jika engkau tertimpa suatu musibah, maka janganlah engkau katakan. Seandainya aku lakukan demikian dan demikian. Akan tetapi, hendaklah kau katakan, ini sudah jadi takdir Allah. Setiap apa yang telah Dia kehendaki pasti terjadi. Karena perkataan law (seandainya) dapat membuka pintu setan." Itulah yang Kak Andra katakan kepadaku saat aku kehilangan ayah yang selama ini menjadi satu-satunya orang yang dapat aku andalkan. Dulu aku hanya menganggapnya tidak lebih dari seorang kakak, seorang kakak yang dapat aku andalkan keberadaannya, tetapi perlahan rasa itu berubah. Aku mencintainya, tetapi aku tidak berani mengungkapkan perasaan ini kepadanya. Aku hanya berani mencintainya dalam diam, biarlah hanya Allah-lah yang mengetahui apa yang kini tersimpan di hatiku untuknya.
Detail Buku