Sapardi Djoko Damono & Rintik Sedu
Masih Ingatkah Kau Jalan Pulang (2024)
Format Buku
Deskripsi
Masih ingatkah kau jalan pulang? Tak ada jalan dan tak ada pulang kita di atap langit nun di bawah rata belaka suatu saat biru di saat lain merah kesumba. Jadi kau tidak ingat lagi tak percaya lagi akan jalan pulang? Apakah pergi harus juga pulang? apakah pergi harus juga berpikir untuk pulang? Apakah pulang hanya ada kalau kita pergi? Apakah pulang dan pergi harus berpasangan?
Profil Penulis:
Sapardi Djoko Damono (1940) telah menerbitkan dua trilogi novel, Trilogi Soekram dan Trilogi Hujan Bulan Juni. Buku ini adalah kolaborasinya dengan Rintik Sedu. Dalam karier di bidang tulis-menulis ia telah menerima tujuh life-time achievement awards dari berbagai lembaga dalam dan luar negeri antara lain Akademi Jakarta, Universitas Indonesia, Masyarakat Sastra Asia Tenggara, Freedom Institute, dan Ubud Writers and Readers Festival. Sapardi lahir di Solo, pernah mengajar di berbagai universitas di Jawa Timur dan Jawa Tengah sebelum akhirnya memutuskan untuk menetap di Jakarta, menjadi guru besar dan pernah menjabat sebagai Dekan di Fakultas Ilmu-Pengetahuan Budaya (Fakultas Sastra) UI sampai pensiun. Buku-buku puisi, fiksi, dan esainya diterbitkan oleh Gramedia Pustaka Utama, sejumlah terjemahannya dari khazanah sastra dunia antara lain The Old Man and the Sea (Ernest Hemingway), The Grapes of Wrath (John Steinbeck), Murder in The Cathedral ( drama puisi T.S. Eliot), The Prophet (Kahlil Gibran), Mourning Becomes Electra (tiga drama Eugene O’Neill) dan Daisy Miller (Henry James) diterbitkan oleh Yayasan Obor, KPG, editum, Pustaka Jaya, dan Bentang Mizan.
Rintik Sedu merupakan nama pena yang dipilih perempuan bernama asli Nadhifa Allya Tsana yang berhasil memaafkan macetnya Jakarta. Penulis yang akrab dipanggil Paus itu tersesat di antara cerita-cerita pilu yang diciptakannya sendiri demi mencari kunang-kunangnya yang hilang. Dalam kariernya sudah menulis empat judul buku, dalam hidupnya sudah membaca entah berapa judul buku karena cinta pertamanya dengan dunia buku sudah dimulai sejak masih kelas 3 SD. Tulisan-tulisannya di Instagram sudah menjadi rumah buat jutaan orang, temukan dirimu di sana.
Baca Selengkapnya
Detail Buku