Melawan Miskin Pikiran: Memenangkan Pertarungan Hidup Ala Kang Hasan

“Miskin harta itu gampang sembuhnya, cukup dengan bekerja. Tetapi, kebanyakan orang itu bukan miskin harta; mereka miskin pikiran!”. Demikian penulis buku ini mengutip “filosofi” sederhana dari emaknya. Sebagian orang mungkin kaya dalam harta namun miskin dalam pikiran. Sebagian lagi miskin dalam harta namun kaya dalam pemikiran. Buku ini juga menjelaskan mengapa tindakan-tindakan kecil seperti membuang sampah pada tempatnya sebenarnya akan mengarahkan seseorang menjadi individu yang berkualitas. Dan Kang Hasan menekankan bahwa yang menyebabkan seseorang menjadi miskin dan atau memiliki kehidupan yang tidak berkecukupan bukan karena kondisi dan situasi. Namun dikarenakan pemikiran yang miskin. Pemikiran yang tidak dapat menerima (dan melihat) bahwa sebuah tujuan merupakan puncak gunung yang berarti ada gunung yang harus didaki terlebih dahulu. Buku ini mengajak kita mengubah pola-pikir (mindset) untuk lebih kreatif, lebih inovatif, dan lebih berani membuat berbagai terobosan baru yang radikal dalam menyiasati dan mengatasi berbagai problem yang kita hadapi, terutama dalam dunia pendidikan, dunia kerja, dan sikap beragama. Ya, penyakit "miskin pikiran" inilah yang sesungguhnya hingga kini menjangkiti banyak kalangan di Indonesia dan masih belum bisa disembuhkan, apalagi dibabat habis. Miskin pikiran membuat orang terlambat meraih sukses dalam kehidupan. Buku Melawan Miskin Pikiran ini memiliki pembahasan yang dikemas ke dalam 4 bab : melawan miskin pikiran dengan pendidikan, dengan akal sehat, dan dengan kedisiplinan. Mengkayakan pikiran ala kang hasan; lawanlah lewat empat jalan : pendidikan, akal sehat, dengan kedisiplinan, dan kerja.