Gramedia Logo
Product image
R.D. Asti

Melelahkan, Tapi Semua Demi Masa Depan

Format Buku
Deskripsi
"Satu-satunya yang menyulitkanmu ketika berusia dua puluhan adalah pemikiran-pemikiran bahwa kamu sudah harus bisa mencapai semua yang kamu inginkan dalam hidup." Quarter life crisis atau krisis seperempat baya merupakan masa-masa penuh ketidakpastian dan kebimbangan. Biasanya muncul ketika seseorang merasa terjebak, kehilangan inspirasi, dan dipenuhi kekecewaan akan jalan hidup yang telah/sedang ditempuhnya. Mereka yang berusia 20-an hingga awal 30-an bisa jadi akan merasa terjebak dalam kelelahan dead-end job di saat karier semua temannya terlihat cemerlang. Mungkin juga bertanya-tanya mengapa mereka belum juga memiliki hubungan romantis, menikah, dan memiliki anak seperti teman-teman atau lingkungan sosialnya. Salah satu persoalan besar dalam quarter-life crisis adalah bahwa kita bisa saja berlarut-larut atau bahkan berhenti pada tahap kedua. Kita tidak memiliki alasan untuk berjuang dan cenderung mengabaikan perasaan serta kebimbangan yang dialami. Mereka terjebak di tahap ini dan kesulitan maju ke tahap berikutnya, cenderung merasa lelah atas segala hal, menyalahkan diri sendiri, dan keadaan, serta tidak termotivasi untuk meng-upgrade diri. Buku ini akan membahas banyak tentang bagaimana seharusnya kita berpikir dan bertindak ketika mengalami quarter-life crisis. Harapannya, pembaca bisa memahami apa yang sedang terjadi pada dirinya, berpikir lebih jernih dalam mengambil keputusan pada dirinya, berpikir lebih jernih dalam mengambil keputusan masa depan, depan lebih terinspirasi untuk menjadi pribadi yang lebih baik saat berhasil melewati periode quarter life crisis mereka. Detail Jumlah Halaman 228 Penerbit Caesar Media Pustaka Tanggal Terbit 24 Jan 2022 Berat 0.19 kg ISBN 9786025964329 Lebar 13.5 cm Bahasa Indonesia Panjang 20.0cm
Detail Buku