Melihat Kasus Tolikara Dari Mata Papua

Indonesia kembali mendapatkan berita duka adanya pelanggaran HAM (Hak Asasi Manusia) yang terjadi di Kabupaten Tolikara, Papua. Kerusuhan yang terjadi di Kawasan Timur Indonesia (KTI) sampai saat ini masih terus menjadi momok permasalahan negara kita yang seakan-akan tak pernah surut, mengendap, dan tidak terselesaikan dengan tuntas. Kerusuhan terjadi disebabkan oleh isu agama, suku, ras, politik sampai pada isu pelanggaran Hak Asasi Manusia. Tragedi Tolikara yang terjadi pada tahun 2015 ini adalah peristiwa konflik antar umat beragama. Akibat tragedi ini 36 rumah, 63 kios, sampai mushola terbakar. Selain, itu tragedi ini memakan korban jiwa dan korban luka-luka ringan. Kasus tolikara adalah permasalah sosial di wilayah papua khususnya di Tolikara dampak dari kesenjangan sosial sehingga terjadi pembakaran gereja-gereja di sana. Papua membutuhkan pendekatan kultural, pendekatan kemanusiaan, yang lebih menyentuh sehingga tidak membuat mereka terasingkan dari komunitas dan perkembangan pesat masyarakat sekitarnya. Dengan adanya pendekatan yang berbeda diharapkan sumber konflik yang ada dapat dituntaskan dengan baik dan menjadi negara yang utuh tanpa adanya konflik mengenai perbedaan. Detail Informasi Judul : Melihat Kasus Tolikara Dari Mata Papua Penulis : Suparto Penerbit : Pustaka Sinar Harapan Bahasa : Bahasa Indonesia Tahun Terbit : 2017 Berat : 0.25 kg Dimensi : 14 x 21 cm Jumlah Halaman : 98 halaman Jenis Cover : Soft Cover ISBN : 9789794169841