Kompas
Membaca Indonesia
Deskripsi
Kepingan kejayaan masa lalu Nusantara, antara lain dapat dilihat di Pulau Run di Banda Neira. Saking berharganya pulau penghasil pala tersebut, Serikat Dagang Hindia Timur (VOC) bersedia menyerahkan Manhattan di Amerika Serikat guna mendapatkan Pulau Run dari Inggris pada tahun 1667. Namun, saat ini Pulau Run “menghilang” dari peta global, sementara Manhattan di New York jadi jantung ekonomi AS. VOC yang sempat menangguk keuntungan besar dari perdagangan rempah di Nusantara juga dinyatakan bangkrut pada tahun 1799. Masifnya praktik korupsi yang dilakukan anggota lembaga itu menjadi sebab utama kebangkrutan.
Di sisi lain, keberhasilan Hayam Wuruk yang beragama Hindu dan Gajah Mada yang beragama Buddha dalam mengelola keragaman di Majapahit menjadi faktor penting yang mengantarkan kerajaan itu mencapai puncak kejayaan. Kesadaran terhadap keberagaman ini juga yang melahirkan kesepakatan di antara bapak bangsa Indonesia untuk menerima Pancasila sebagai dasar dari negara yang mereka dirikan dan bertahan hingga saat ini. Namun, pertikaian antar-elite, ketidaksetiaan terhadap kesepakatan bersama, hukum yang tak adil, serta kemakmuran yang tidak merata boleh jadi tak hanya meruntuhkan sejumlah kerajaan di masa lalu, tetapi juga menjadi persoalan yang mesti diwaspdai pada saat ini dan masa depan.
Daftar Isi :
Bab 1 Pelajaran dari Majapahit
Bab 2 Awal Islam di Nusantara
Bab 3 Kedatangan Kolonialisme
Bab 4 Perlawanan dari Daerah
Bab 5 Kesadaran Kebangsaan
Baca Selengkapnya
Detail Buku
Kompas
Membaca Indonesia