Menaklukkan Tambang : Potret Perempuan di pertambangan

Tambang selalu digambarkan sebagai dunia kerja yang keras dan penuh risiko. Tambang juga dinilai lebih merepresentasikan karakter maskulin. Akibatnya, perbincangan tentang tambang tidak bisa dilepaskan dari isu gender. Perempuan dinilai kurang cocok bekerja di pertambangan. Beberapa riset bahkan memaparkan bahwa perempuan adalah kaum yang terpinggirkan oleh kehadiran tambang. Buku ini memberikan gambaran yang berbeda tentang perempuan dan pertambangan. Buku yang ditulis berdasarkan hasil riset pekerja perempuan di sebuah tambang batu bara di Sangatta, Kalimantan Timur itu, memaparkan bagaimana kemampuan perempuan melakukan negosiasi dan adaptasi dengan lingkungan kerja yang sangat maskulin. selain itu, buku ini juga memberikan wacana baru tentang emansipasi dan pemaknaan kodrat perempuan yang ditulis berdasarkan penuturan langsung para pekerja perempuan yang ditulis berdasarkan penuturan langsung para pekerja perempuan di tambang. Buku ini merupakan penegasan bahwa perempuan adalah aset berharga bagi industri pertambangan.