Nabi Muhammad Saw. merupakan mata air kehidupan. Dari jiwanya yang luhur, mengalirlah sungai-sungai kebaikan. Beliau adalah tambang kemuliaan dan keindahan. Seluruh tindakannya merupakan sumber ilmu pengetahuan dan kearifan. Beliaulah teladan paling sempurna. Oleh karena itu, ketika kita membaca kembali sejarah hidup beliau yang penuh dengan suka-duka, niscaya kita menemukan mata air kehidupan memancar dari manusia paling mulia itu. Rasulullah Saw. merupakan sosok manusia yang paling mulia. Peristiwa-peristiwa getir yang pernah dialami beliau pun selalu menyimpan hikmah dan keteladanan. Betapa sering Rasulullah Saw. mengganjal perut beliau dengan batu karena lapar. Betapa sering pula Rasulullah Saw. difitnah, dicaci, dilempari batu, diludahi, dilempari kotoran unta saat sholat, dan banyak sekali kegetiran yang ditanggung manusia paling agung itu. Meskipun demikian, Rasulullah Saw. tetap sangat mencintai umatnya. Sebentuk kecintaan yang tak bisa dilukiskan dengan kata-kata. Itulah sebabnya, Rasulullah Saw. sering menangis bila teringat nasib umatnya. Beliau tidak rela di antara umatnya ada yang disiksa oleh Allah Swt. Buku di tangan pembaca ini menghadirkan kisah-kisah penuh haru yang dialami Nabi Muhammad Saw. Lewat buku ini, kita akan menemukan keindahan yang memantul dari sikap atau perilaku beliau. Ditulis dengan gaya bahasa yang sangat indah dan menggugah, buku ini seperti ingin mengajak pembaca “menangis bersama nabi” sebagai wujud cinta kepada beliau. Dan, tentunya buku ini bisa menjadi pintu bagi kita dalam menyelami lautan cinta beliau. Selamat membaca!