Angelina Enny
Mencari Sita di Hindia Belanda
Format Buku
Deskripsi
Saat mencari sosok perempuan yang selalu membayanginya, Ernest Agerbeek berjumpa dengan hantu juru cerita, gadis di Hindia Belanda?
Penyelundup opium, dan sekelompok laki-laki Tionghoa. Pertemuan-pertemuan itu membawanya ke pengalaman kesadaran diri baru, tentang hal-hal yang terjadi pada 1930 ke belakang terkait identitas kebangsaannya. Apakah Ernest akan berhasil menemukan sosok yang dicarinya.
Mencari Sita. Itulah misi yang mengantarkanku berlayar melintasi benua. Hindia Belanda. Itulah tujuanku sekarang. Meski tanah ini adalah tanah kelahiranku, ingatanku setipis kabut yang menyapa di Sunda Kelapa saat kapal Ultramarin yang kutumpangi mengikat jangkarnya. Aku menghirup dalam-dalam udara di sekelilingku, haru meronai wajahku. Kembali angin berdesir membawa lagi suara perempuan itu. Laten we gaan slapen, oh, lief jongen Als je niet gaat slapen, zul je door een mug gestoken worden .
Apakah kau mengingat alunannya, seperti juga ayun buaian dari batik kawung ibuku, kain yang dibuatnya sendiri, dengan malam yang harumnya masih lekat? Pada kain batik Ibu Aku mengayunkan rindu Dalam buai kain Ibu Aku melelapkan rasa Pada lipatan kainmu Aku mengenang tangis
Profil Penulis:
Angelina Enny adalah penulis kelahiran Lampung yang kini bermukim di Jakarta. Kumpulan ceritanya Nokturnal Melankolia (CPU, 2017) masuk dalam Daftar Panjang Kusala Sastra Khatulistiwa 2018, Bersama Robin Block, seniman Belanda, la menerbitkan buku kumpulan puisi in Between, Di Antara (KPG, 2019) yang telah diadaptasi ke dalam bentuk pertunjukan A Passage, Sebuah Antara, Ide naskahnya "Malam Kelima Belas” (tentang Kerusuhan Mei 1998) masuk dalam Daftar Panjang Jakarta Film Fund 2021.
Baca Selengkapnya
Detail Buku