Buku ini berisi patah hati yang dialami banyak orang, berawal dari pengalaman sendiri, penulis memilih tema patah hati yang kemudian memunculkan ide untuk menjadikan kalimat-kalimat sederhana, sebagai pengingat diri bahwa patah hati adalah guru, sekaligus motivator kamu untuk berubah ke arah yang jauh lebih baik dan patah hati bukan akhir dari segalanya. Buku ini hadir untuk menjadi teman pembaca di saat tidak ada satu pun orang yang dapat memahami perasaan kamu. Semoga adanya buku ini dapat memahami dan mewakili perasaan para pembaca atau sekadar bernostalgia karena pernah mengalami hal yang sama. Patah hati tidak kenal usia, jenis kelamin, dan tidak peduli siapapun kamu. Mustahil kalau tidak pernah patah yang berulang kali, jatuh, dan bangkit. Kekecewaan dan sakit itu tidak datang dari suatu tempat, biasanya datang dari berbagai penjuru, Hari-harinya selalu bingung, mana yang lebih dulu disembuhkan? Namun, kenyataan selalu datang menghempas raga ini, padahal luka sebelumnya belum kering, jiwa belum sempat istirahat, walau sebentar karena lelah. Ingin sekali menceritakan anaknya pada orang-orang, tetapi tidak punya tempat dan tidak kuasa melakukannya. Lalu, terpaksa dikuatkan oleh diri sendiri. Entah apa yang selalu dirahasiakan oleh waktu. Patah selalu hadir dalam setiap langkah Profil Penulis : Fafakhafifa lahir di Labuan Bajo Provinsi NTT, tepatnya di Kecamatan Lembor Buruk pada hari Minggu, 16 September 2001 dengan nama asli Nurhafifa. Fafakhafifa adalah nama pena dan nama yang dikenal oleh banyak orang. Fafakhafifa berdomisili di Yogyakarta sejak 2019 hingga sekarang dan merupakan anak ketiga dari lima bersaudara, empat perempuan dan satu laki-laki. Fafakhafifa merupakan lulusan Sekolah Tinggi (STTKD) prodi D-4 Manajemen Teknologi Kedirgantaraan Yogyakarta Transportasi Udara. MenyuSMA kelas X, dan di tahun 2020 pribadinya, yaitu https://fafakhafifa. kai dunia tulis-menulis sejak aktif menulis di blog Ia juga terjun ke dunia podcast Spotify dengan nama akun "Sajak Candu". Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023