Gramedia Logo
Product image
PUSAT HIDRO-OSEANOGRAFI TNI ANGKATAN LAUT

Menguak Kekayaan Bawah Laut Indonesia

Format Buku
Deskripsi
Menggunakan Kapal Survei KM Spica-934 yang memiliki 40 personel, ekspedisi yang terdiri dari beberapa penelitian ini dilaksanakan pada 3 Agustus sampai 12 Oktober 2021, dengan melibatkan 19 peneliti ahli dari kementerian dan lembaga riset di Indonesia. kspedisi Aurora 2021 merupakan bagian dari kegiatan Hari Hidrografi Dunia yang bertema "100 Tahun Kerja Sama Hidrografi Internasional". Kolaborasi penelitian yang sating terkait dari tiap peneliti ahli di Perairan Halmahera pada ekspedisi ini, menguak kekayaan bawah laut Indonesia, khususnya di Laut Halmahera, berupa gosong, gunung bawah laut, bukit bawah laut, dan biota bawah laut. Pelaksanaan ekspedisi berawal dari laporan Berita Pelaut Indonesia (BPI) Nomor 11/152 Tahun 1955 yang menyebutkan adanya kemungkinan pertumbuhan yang cepat di bawah air dengan radius 15 mil laut, membentang dari 129° 07,9' BT- 1° 00' LU dan 129° 54' BT- 0° 18' LU; dan BPI Nomor 26/206 Tahun 1959 yang menjelaskan adanya fitur bawah laut yang mendidih dengan radius 1 nautikal mil, terletak 12 mil menuju 90° dari Yiew Karena sudah berumur cukup tua, dua BPI itu butuh pembaruan data (informasi batimetri) guna mendukung peningkatan keselamatan pelayaran di Perairan Halmahera. lnilah satu-satunya survei pemetaan di Pushidrosal yang berbentuk ekspedisi dan bertujuan untuk membangkitkan kembali kegiatan ekspedisi di Indonesia guna mewujudkan cita-cita Indonesia sebagai Poros Varitim Dunia Beberapa hasil ekspedisi ini berupa gunung bawah laut, tinggian, dan cekungan, serta gosong. Gosong Aurora sebagai salah satu fitur bawah laut di lokasi penelitian- diambil sebagai nama ekspedisi. Selain itu, sebaran sedimen bawah laut menunjukkan gambaran umum yang akurat setelah divalidasi dengan teknik grab sampling pada wilayah puncak gunung bawah laut. Oseanografi fisiknya juga memiliki stratifikasi menarik, dengan ditemukannya massy air dari Samudra Pasifik Selatan. Hasil penelitian ini lebih lanjut dipresentasikan pada seminar internasional serta forum-forum internasional lainnya. Pada Maret 2022, delapan fitur bawah laut hasil Ekspedisi Aurora diakui oleh UNESCO dengan nama-nama khas Indonesia, yaitu: 1. Bukit (Hill) "Yudo Sagoro"; 2. Bukit "Spica"; 3. Bukit "Rigel"; 4. Bukit "Yiew Vero"; 5. Bukit "Moro Gada"; 6. Gosong (Bank) "Aurora"; 7. Gunung Laut (Seamount) "Moro Sagoro"; 8. Gunung Laut "Gapuro Sagoro". Penulis: Pusat Hidro Oseanografi TNI Angkatan Laut Penerbit: Penerbit Buku Kompas Halaman: 210 Dimensi: 15 x 23 cm
Detail Buku
Product image
PUSAT HIDRO-OSEANOGRAFI TNI ANGKATAN LAUT
Menguak Kekayaan Bawah Laut Indonesia