Subandi
Menjadi Ratu Adil
Deskripsi
Meskipun Anindita sudah menikah, Atalaric tetap mencintainya. Atalaric jenuh pada kisah cintanya, pekerjaannya, hidup, dan semuanya. Gairah hidupnya seakan hilang sejak ayahnya mematahkan cita-citanya untuk menjadi musisi dan kisah cintanya yang gagal. Sejak saat itu rencana hidupnya berantakan. Meski ia berhasil membuat ayahnya bangga akan pencapaiannya di perusahaan, tapi sesungguhnya ia tidak pernah benar-benar merasakan hidup bebas dengan pilihannya sendiri.
Babak baru kehidupan Alaric dimulai di malam perayaan pesta yang diadakan kantornya. Tepatnya saat bertemu dengan wanita yang menangis sendirian di taman. Wanita itu bernama Sandra. Alaric yakin tidak salah dengar, bahwa wanita di depannya baru saja mengatakan bahwa ia hamil. Apa-apaan ini? Bahkan kalau boleh jujur, namanya saja ia tidak terlalu ingat, terlebih untuk kejadian itu. Oke, mereka sama-sama mabuk dan langsung membuahkan hasil. Alaric heran, ia sering melakukannya dengan banyak wanita, tapi tidak ada yang sampai hamil. Ada apa dengan yang satu ini, baru sekali langsung hamil?
Sikap Alaric yang sulit percaya di awal membuat Sandra muak. Ia memilih pergi, menolak tawaran pertanggungjawaban Alaric yang hanya berupa materi. Ia butuh status, butuh dinikahi. Masalahnya, menikah sama sekali belum masuk dalam rencana hidup Alaric. Tapi Alaric tidak sejahat itu. Bagaimana pun, bayi dalam kandungan Sandra adalah bagian dari dirinya. Nuraninya terpanggil untuk peduli.
Tapi Sandra memang ajaib, kehadirannya menumbuhkan kesadaran di benak Alaric untuk berubah lebih baik. Alaric selalu beralibi, perubahannya itu bentuk kepedulian pada bayinya di kandungan Sandra. Padahal kalau mau sedikit jujur, ia mulai mencintai wanita yang secara tampilan sungguh di luar kriterianya itu.
Sandra sendiri cukup takjub ketika Alaric mulai bisa menerimanya. Padahal menurutnya, pasti tidak ada pria yang tertarik dengan tampang galaknya. Nahas, ketika ia pun mulai mengakui perasaannya, kecerobohan Alaric mengacaukan segalanya. Apa yang terjadi sebenarnya? Bagaimana akhir kisah unik mereka?
Novel ini direkomendasikan untuk pembaca yang menyukai genre romance.
Sinopsis Buku
Jika saja aku dapat memilih jalan yang benar, mungkin aku tak akan mengenal air mata. Jika saja aku tahu ke mana harus melangkah, mungkin aku tak akan merasakan sesak di dada. Karena satu kesalahan, Alaric dan Sandra harus membuat sebuah perjanjian. Mereka akan tinggal bersama sampai bayi yang dikandung Sandra lahir tanpa ikatan apa pun. Namun, cinta kerap kali menyusup diam-diam tanpa bicara. Singgah ke dalam relung hati dan enggan untuk pergi. Alaric menepis itu. Baginya cinta hanyalah omong kosong belaka. Sementara, rasa sakit hati di masa lalu rnembuat Sandra enggan mengakuinya. Tapi sekali lagi, cinta itu terlalu kuat untuk dilawan. Bila Alaric tak lagi percaya pada cinta, mengapa ia takut kehilangan Sandra? Bila Sandra terlalu takut kecewa, mengapa ia begitu menginginkan hati Alaric?
Informasi lain :
Penulis: Viera Fitani
Penerbit: Gagas Media
Tebal: 172 halaman
Format: Soft Cover
Tanggal Terbit: 11 Januari 2019
ISBN : 9789797809041
Berat : 0.195 kg
Dimensi : 14 x 20 cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku