HAIKAL HASSAN BARAS
Menjadi Suami & Ayah Hebat
Format Buku
Deskripsi
"Hai para pemuda, apabila di antara kalian memiliki kemampuan untuk menikah, maka menikahlah, karena ia dapat menundukkan pandangan dan membentengi kemaluan. Barang siapa tidak mampu, hendaklah ia berpuasa, karena puasanya dapat membentengi dirinya." (HR. Bukhari dan Muslim)
Di dalam Islam, pernikahan bukan hanya berbicara tentang hubungan antara pria dan wanita yang diakui secara sah baik secara agama dan hukum negara, dan bukan hanya berbicara tentang pemenuhan kebutuhan biologis laki-laki dan perempuan saja, tetapi pernikahan dalam Islam sangat erat kaitannya dengan kondisi jiwa manusia, kerohanian (lahir dan batin), nilai-nilai kemanusian, dan adanya suatu kebenaran.
Pernikahan merupakan perjanjian yang kuat serta kukuh (miitsaaqan ghaliizhan) antara manusia dan Allah SWT. Setelah menikah seorang laki-laki akan mendapat amanah sebagai kepala keluarga dan pemimpin rumah tangga. Dalam buku ini Ustadz Haikal Hassan Baras atau yang sering disapa Babe Haikal memaparkan pernikahan menggunakan sudut pandang laki-laki sebagai seorang suami dan ayah. Pernikahan adalah fitrah manusia, maka dari itu, Islam menganjurkan untuk menikah karena nikah merupakan gharizah insaniyyah (naluri kemanusiaan). Apabila gharizah (naluri) ini tidak dipenuhi dengan jalan yang sah, yaitu pernikahan, maka ia akan mencari jalan-jalan setan yang menjerumuskan manusia ke lembah hitam. Imam An-Nawawi Al-Bantani menerangkan bahwa pernikahan itu menarik keberkahan dan dekat kepada rezeki jika niatnya benar. Di mana pada kenyataannya pernikahan menjadi suntikan semangat bagi pasangan suami istri untuk mencari rezeki demi menghidupi kehidupan mereka.
Baca Selengkapnya
Detail Buku