Ayu Utami
Menulis & Berpikir Kreatif Cara Spiritualisme Kritis 2
Format Buku
Deskripsi
Dulu pernah menulis tapi sekarang tak bisa lagi? Gagal menyelesaikan sebuah proyek kreatif—novel atau karya lain?
Buku kedua ini mengungkapkan rahasia baru untuk kreatif dalam nafas panjang. Setelah 4 Pola Pikir, Cilukba, dan jurus-jurus dalam buku pertama, kini ada 5 Mekanisme Pikir, Kunci 3T, dan lain-lain kiat lanjutan. Ditujukan baik untuk Anda yang bertipe spontan ataupun terstruktur.
“Otentisitas adalah kesesuaian atau keaslian bentuk luar terhadap inti atau dalam dirinya”, sedangkan “Orisinalitas adalah keaslian karena belum pernah dilakukan orang lain” (Utami, 2015:132).
Jika orisinalitas lebih dikaitkan dengan dimensi eksterior sebuah karya, atau aspek kebaruan sebuah karya dibanding karya lainnya, maka otentisitas lebih berkaitan dengan aspek interior. Kesesuaian sebuah karya dengan struktur batin kita. Otentisitas mencegah kita dari sikap “asal beda”. Pada bentuk luar, bisa saja orang lain menganggap karya kita belum orisinal, namun selama kita konsisten dengan otentisitas, orisinalitas akan lahir dengan sendirinya. Saya menerjemahkan otentisitas sebagai “kebaruan batin”, sedangkan orisinalitas sebagai “kebaruan fisik”. Ayu Utami memberikan poin lima untuk otentisitas, dan hanya dua poin untuk orisinalitas. Nampaknya Ayu sedang mengasosiasikan dirinya sebagai filsuf Islam, yang menekankan dimensi ruhiyah, dibanding dimensi lahiriah. (Atau mungkin ia sedang membayangkan dirinya menjadi juri kontes “Dangdut Akademi”, hehehe.)
Ayu Utami adalah penulis yang tak hanya produktif dan konsisten, tapi juga mendapatkan penghargaan nasional dan internasional, antara lain Prince Clause Award (2000) untuk bidang kebudayaan. Ia memperkenalkan “spiritualisme kritis” pertama dalam novel Bilangan Fu (2008) dan mengembangkan konsep itu untuk kelas menulis dan berpikir kreatif. Selain di dalam negeri, ia pernah mengajar penulisan kreatif di India dan Austria. Bukunya diterjemahkan ke dalam banyak bahasa asing termasuk Amharic (Ethiopia).
Baca Selengkapnya
Detail Buku