Gramedia Logo
Product image
M.Anwar Djaelani

Menulislah Engkau akan Dikenang

Format Buku
Deskripsi
Sinopsis : “Jika engkau ingin kekal, maka menulislah,” kata sebuah pepatah. Terkait itu, sangat mudah kita mendapatkan contohnya. Lihatlah Imam Al-Ghazali yang punya banyak karya buku. Meski telah lebih dari seribu tahun wafat, nama dan pemikirannya-terutama di buku Ihya Ulumiddin-terus disebut dan dikutip orang di berbagai penjuru dunia. Sementara, di negeri ini nama Hamka akan lama diingat orang. Misal, lewat karya Tafsir Al-Azhar dan Tasawuf Modern-nya. Bahkan, nama Hamka juga bisa diingat melalui novel islami-nya seperti Di Bawah Lindungan Ka'bah dan Tenggelamnya Kapal van der Wijck. Begitu juga ulama semisal Hasbi Ash-Shiddieqy, A.Hassan, dan Natsir. Hasbi Ash-Shiddieqy akan diingat antara lain lewat “serial” panduan ibadahnya seperti Pedoman Haji. A.Hassan diingat antara lain melalui Tafsir Al-Furqan dan Pengajaran Shalat-nya. Natsir akan diingat antara lain lewat Capita Selecta dan Fiqhud Dakwah-nya. Buku ini merekam kisah hidup puluhan ulama-penulis di negeri ini. Setelah membacanya, semoga timbul niat kita menulis. Niat itu bukan karena ingin nama kita menjadi kekal dalam ingatan masyarakat. Bukan, sama sekali bukan untuk itu! Kita menulis semata-mata karena Allah dan berharap nilai dakwahnya berjangka panjang. Hal ini, karena berdakwah lewat tulisan punya sejumlah keutamaan termasuk bisa diakses dalam waktu yang lama. Bahkan, berkemungkinan “abadi”. Bismillah, menulislah! Ikuti jejak para ulama yang di samping aktif berdakwah lewat lisan juga melalui tulisan. “Jangan mati kecuali Anda sudah menulis karya,” pesan Allahuyarham Ali Mustofa Yaqub berulang-ulang. ********** Pernahkah Anda terpikir betapa menariknya dunia yang terbuka lebar lewat lembaran buku? Membaca bukan hanya kegiatan rutin, tetapi juga petualangan tak terbatas ke dalam imajinasi dan pengetahuan. Membaca mengasah pikiran, membuka wawasan, dan memperkaya kosakata. Ini adalah pintu menuju dunia di luar kita yang tak terbatas. Tetapkan waktu khusus untuk membaca setiap hari. Dari membaca sebelum tidur hingga menyempatkan waktu di pagi hari, kebiasaan membaca dapat dibentuk dengan konsistensi. Pilih buku sesuai minat dan level literasi. Mulailah dengan buku yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan membaca. Temukan tempat yang tenang dan nyaman untuk membaca. Lampu yang cukup, kursi yang nyaman, dan sedikit musik pelataran bisa menciptakan pengalaman membaca yang lebih baik. Bergabunglah dalam kelompok membaca atau forum literasi. Diskusikan buku yang Anda baca dan dapatkan rekomendasi dari sesama pembaca. Buat catatan atau jurnal tentang buku yang telah Anda baca. Tuliskan pemikiran, kesan, dan pelajaran yang Anda dapatkan. Libatkan keluarga dalam kegiatan membaca. Bacakan cerita untuk anak-anak atau ajak mereka membaca bersama. Ini menciptakan ikatan keluarga yang erat melalui kegiatan positif. Jangan ragu untuk menjelajahi genre baru. Terkadang, kejutan terbaik datang dari buku yang tidak pernah Anda bayangkan akan Anda nikmati. Manfaatkan teknologi dengan membaca buku digital atau bergabung dalam komunitas literasi online. Ini membuka peluang untuk terhubung dengan pembaca dari seluruh dunia.
Detail Buku