Ahmad Nurcholish
Merajut Damai dalam Kebinekaan
Format Buku
Deskripsi
Kata yang tepat untuk mengisi kehidupan kita berbangs dan bertanah air adalah sesuai dengan judul buku ini yaitu MERAJUT DAMAI DALAM KEBINEKAAN. Mengapa demikian? Oleh karena tanpa kita sadari saat kita berperilaku, ibarat kita dikaruniakan oleh Tuhan Yang Maha Esa tubuh yang sehat. Akan tetapi bila tubuh yang sehat tersebut tidak dirawat dengan benar, maka akan menimbulkan masalah dengan orang lain. Jika kita mau memaparkan secara rinci, paling tidak ada enam tantangan yang saat ini menjadi ancaman bagi kebhinekaan kita.
Pertama, ujaran kebencian (hate speech). Terutama hal ini semakin meningkat jelang dan saat Pilkada serentak berlangsung. Ini terjadi baik di dunia nyata, terlebih di dunia maya yang sejatinya juga nyata-nyata ada. Kedua, intoleransi. Tindakan tidak toleran terhadap orang atau kelompok lain yang berbeda dari tahun ke tahun kian meningkat. Ketiga, diskriminasi. Ia dimaknai sebagai setiap pembatasan, pelecehan, atau pengucilan yang langsung maupun tak langsung didasarkan pada pembedaan manusia. Keempat, koersi. Paksaan atau koersi adalah praktik memaksa pihak lain untuk berperilaku secara spontan dengan menggunakan ancaman, imbalan, atau intimidasi atau bentuk lain dari tekanan atau kekuatan. Kelima, persekusi. Dalam KBBI, persekusi dimaknai sebagai pemburuan sewenang-wenang terhadap seorang atau sejumlah warga dan disakiti, dipersusah, atau ditumpas. Keenam, segregasi. Sederhananya, segregasi dapat kita maknai sebagai pemisahan atau pembedaan secara sengaja.
Sinopsis Buku
Damai. Satu kata yang mudah diucapkan, tapi tak gampang untuk diwujudkan. Terlebih bagi kita yang hidup dalam sebuah masyarakat majemuk, tantangan untuk mewujudkan kehidupan damai tak semudah menuliskan dan mengucapkannya. Berbagai tantangan selalu menghantui upaya-upaya tersebut. Hingga saat ini, kebinekaan kita memang masih dalam ancaman. Sejumlah kelompok masyarakat, khususnya dengan latar belakang keagamaan tertentu tampaknya tengah berupaya untuk menjadikan negeri ini menjadi satu warna. Bukan dalam hal suku, ras, atau budaya, melainkan agama atau keyakinan. Upaya-upaya inilah yang dalam waktu belakangan memantik konflik antarumat beragama di sejumlah tempat. Mereka ini seolah hendak mengingkari takdir Tuhan, yang menciptakan kita berbeda-beda dalam beragama dan berkeyakinan. Mereka berusaha keras untuk menjadikan masyarakat Indonesia tidak hanya satu agama, bahkan satu mazhab atau aliran sebagaimana yang mereka pahami.
Detail Informasi lain :
- Pengiriman : minimal 1 hari kerja
- Cover : Soft Cover
- Tebal : 319 Halaman
- Tanggal Terbit: 17 Juli 2017
- ISBN : 9786020431635
- Penulis: Ahmad Nurkholis
- Penerbit : Elex Media Komputindo
- Berat : 0.21 kg
- Dimensi : 25 cm
Baca Selengkapnya
Detail Buku