Lilpudu
Merayakan Kesedihan
Format Buku
Deskripsi
Mereka hilang dalam hitungan detik. suara tawa anak-anak di teras rumah malam itu akan selalu menjadi kenangan paling menyakitkan. Rasanya baru kemarin aku menghabiskan waktu, duduk bersama mereka di teras rumah sambil menyanyikan beberapa lagu untuk mengobati luka di hati kita masing-masing sudah biasa kupastikan bahwa luka yang ada di hati mereka adalah aku penyebabnya.
Alunan gitar yang sesekali kumainkan, menjadi caraku untuk menebus semua kesalahanku selama ini, yang ternyata sama sekali tidak cukup menghapus kesalahanku.
Penyesalan kembali datang, menghantui setiap nafas dan langkahku. Aku hampir kehilangan arah, jika saja Tuhan mengambil semuanya dan hanya menyisakan ku seorang diri. Kalau sampai itu benar-benar terjadi, aku lebih baik ikut mati daripada harus menanggung sakit yang sampai kapan pun tidak akan pernah sanggup aku lewati.
Malam itu, aku hamparkan sajadah satu persatu untuk anakku di ruang tamu. Untuk pertama kalinya setelah sekian lama, aku kembali memimpin shalat. Menjadi imam untuk anak-anakku dalam keadaan hati yang tidak mampu dijelaskan dengan kata-kata.
Sampai pada akhirnya aku menangis pada sujud terakhir tanpa siapa pun yang tahu. Aku meminta ampun pada Tuhan atas apa yang telah kulakukan pada anak-anakku di masa lalu.
Tak lama setelah hari di mana aku salat bersama, aku anggap Tuhan telah menghapus semua dosaku dengan cara mengambil kembali putra-putra ku pada pelukan-Nya tanpa persetujuan.
Tahu Terbit : Cetakan Pertama, Agustus 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku