Miranda Malonka dan Hetih Rusli
Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit-Penyakit Tak Kasatmata yang Menghambat Produktivitas
Format Buku
Deskripsi
Pernah nggak kamu mengalami rasa sakit yang tak bisa kamu jelaskan? Bagaimana tubuhmu tak bertenaga dan nyeri jika mesti bergerak, seakan otak dan tubuhmu tidak sinkron menghadapi rutinitas sehari-hari? Kamu berusaha menjelaskan rasa tidak nyaman dan kelelahan yang amat sangat kepada orang di dekatmu, tapi mereka hanya dengan santainya bilang, "Ah, mungkin itu cuma perasaanmu saja." Melalui narasi yang kuat, wawancara mendalam, serta kisah-kisah nyata, penulis membawa kita untuk lebih memahami perjuangan mereka yang menghadapi penyakit kronis yang “melumpuhkan”. Mereka yang kerap dianggap "malas" oleh masyarakat. Bagaimana seseorang berusaha menjalani hidup yang produktif walau disiksa GERD, atau bagaimana ia berusaha bertahan dalam deraan autoimun.
Buku ini mengajak kita mengenal lebih dekat kondisi yang dihadapi jutaan manusia, yang mungkin dialami orang-orang di dekat kita. Disertai pula wawancara eksklusif dengan dr. Teresa Shinta Prameswari Sp.KJ dan Astriani Dwi Aryaningtyas S.Psi. M.A. yang membahas keterkaitan antara penyakit fisik dan mental, serta dukungan yang dibutuhkan oleh para penyintas. Terdapat juga wawancara dengan dr. Sandra Suryadana tentang penyakit kronis pada perempuan. Buku ini bisa menjadi tip praktis untuk mengelola penyakit kronis, dukungan keluarga, dan self-care routine yang paling sesuai untuk masing-masing orang.
Selling Point:
Ditulis oleh seorang praktisi dan penulis medis, yang membahas tentang penyakit-penyakit yang tidak tampak dari luar tapi memengaruhi produktivitas dan keseharian. Buku ini juga memuat kisah dan sudut pandang para ahli yang telah terlepas dari penyakit-penyakit kronis tak kasatmata.
Buku `Mereka Bilang Aku Malas` cocok dibaca oleh:
- orang yang selalu merasa lelah tanpa alasan kesehatan yang jelas
- orang yang sudah berusaha semampunya tapi masih dicap `malas`
- pasien dan penyintas penyakit kronis - orang yang butuh support dan dukungan di tengah stigma yang diterima karena penyakitnya
Baca Selengkapnya
Detail Buku