Fazar Firmansyah
Metamorproses
Deskripsi
Kegagalan memang pahit layaknya jamu, tapi bisa menyembuhkan. Kesuksesan memang indah layaknya kupu-kupu, tapi membutuhkan proses yang berliku untuk bisa indah. Mulai dari telur menjadi seekor ulat kecil yang dihindari kebanyakan orang. Dari ulat menjadi kepompong yang menggantung di dahan pohon dan harus merasakan panas terik menyengat dan dingin malam yang menusuk. Namun, sosok yang luar biasa muncul setelah melewati proses. Menjadi diri yang baru, diri yang penuh pesona, indah, dan memukau dengan sayap dan tubuh yang indah. Itulah KUPU-KUPU.
Bagaimana dengan kita manusia? Apakah kita bisa kokoh dan tegar seperti kupu-kupu yang setia dengan proses sampai akhir? Mampukah kita belajar dari kupu-kupu? Lemah saat menjadi telur, dibenci dan dijauhi saat menjadi ulat, menghadapi rintangan dalam kesendirian saat menjadi kepompong, memberikan keindahan dan manfaat bagi sekitarnya saat menjadi kupu-kupu. Mereka yang sekarang sedang di puncak kejayaan pun pernah mengalami kegagalan yang berulang-ulang. Lalu, jika mereka yang super saja bisa gagal, bagaimana dengan kita? Bukankah lebih baik tidak melakukan apa pun daripada ujung-ujungnya gagal? Jawabannya mereka yang punya impian dan sedang menikmati kesuksesan saja bisa gagal, apalagi kita yang malas berusaha! Diam tanpa melakukan apa pun memang bebas dari kegagalan, tapi miskin ilmu dan pengalaman. Ujung-ujungnya kita tidak mendapat apa-apa, hanya menjadi penonton dan bertepuk tangan pada kesuksesan orang lain. Mau? Mari belajar berproses menjadi kupu-kupu yang indah dalam buku ini, mau melewati setiap proses, berani mengambil risiko, serta tetap mencoba dan belajar lagi, lagi, dan lagi.
Baca Selengkapnya
Detail Buku