Gramedia Logo
Product image
Aliazalea

Metropop: Crash Into You

Deskripsi
Hanya ada satu orang yang paling dibenci oleh Nadia di dunia ini: anak laki-laki bernama Kafka. Cowok jail itu tidak bisa berhenti mengisenginya setiap waktu, enam hari dalam seminggu, selama hampir dua tahun. Terakhir kali Nadia bertemu dengannya adalah sekitar dua puluh tahun lalu ketika mereka sama-sama masih mengenakan seragam putih-merah. “Nadia pipis dicelana, nadia pipis dicelana” ejekan bernada itu dinyanyikan Kafka sebelum kemudian tenggelam dalam tawanya, diikuti oleh Kris dan Gempur. Mereka saat itu adalah murid kelas lima SD yang paling bandel di sekolahnya, dengan Kafka sebagai ketua geng. “Aku nggak pipis dicelana,” Nadia membantah dengan nada keras. Kafka terdiam menatap rok Nadia, lalu kemudian sekali lagi tertawa terbahak-bahak. Nadia sudah siap menumpahkan air matanya saat kembali mendengar lagu ejekan yang dinyanyikan Kafka. Rok Nadia memang basah, tapi bukan karena ia pipis di celana, melainkan tersiram air dari selang yang Ayu pegang. Semenjak itu Nadia tidak sudi bertatap muka lagi dengannya. Tetapi ketika suatu pagi, di usia dewasanya, Nadia terbangun hanya dengan mengenakan pakaian dalamnya di kamar hotel Kafka, dia harus mengevaluasi ulang pendapatnya tentang laki-laki satu ini. Kafka bukan saja kelihatan super hot, tetapi Nadia seujung kuku pun pun tak pernah membayangkan bagaimana cowok yang super iseng dan jail itu kini bisa menjadi dokter jantung ternama yang menangani ayahnya.
Detail Buku