Elisabeth Ika
Mirah
Format Buku
Deskripsi
Tidak berpendidikan tinggi, diceraikan suami ketika pernikahannya belum seumur jagung, pun menjadi anak tengah ketika kakak-adiknya tidak dapat diandalkan, membuat Mirah Paramastri harus menutup telinganya rapat-rapat dari gunjingan tetangga. Kesempatan baru hinggap ke hidup Mirah. Atas keinginan memperbaiki nasib keluarga, Mirah hanya ingin bekerja tanpa drama dan menabung untuk kembali menata masa depannya.
Namun, insiden kopi di hari pertamanya bekerja seperti benang yang mengikat tangannya pada sosok Adhirajasa Gama Saputra, kepala gudang pabrik kecap tempat Mirah bekerja. Segala keramahan dan perhatian yang dicurahkan Dhira ternyata menimbulkan masalah baru nan pelik. Mirah harus buru-buru menarik diri sebelum terlambat, atau justru dia terbuai oleh kehadiran Dhira?
Selling Point:
Novel ini berkisah perjuangan Mirah yang hanya ingin bekerja dan hidup dengan tenang, di tengah cibiran orang-orang di kampung dan pabrik tempatnya bekerja. Ceritanya ringan, tulisan mengalir, dan konfliknya cukup kompleks. Novel ini merupakan jebolan Gramedia Writing Project.
Profil Penulis:
Elisabeth Ika sementara ini berdomisili di Denpasar sebagai seorang istri dari seorang pemusik dan pemilik dua anjing yang lucu. Kesehariannya dihabiskan dengan sesekali menulis dan mengurus pekerjaan domestik. Mirah adalah novel pertama yang dibukukan, sedangkan karya lain yang pernah dibukukan adalah cerpen. Yang pertama cerpen “Paes” (2023) di Antologi Cerpen Kisah dari Halaman Belakang terbitan Elex Media Komputindo, dan cerpen “Mampir” di Antologi Cerpen Kita di Titik Temu terbitan Mekar Cipta Lestari. Elisabeth Ika bisa dihubungi melalui media sosial Instagram @elisabethika_ dan X @elisaikapus.
Baca Selengkapnya
Detail Buku

Elisabeth Ika
Mirah