Mist-Bound: How to Glue Back Grandpa

Mungkinkah seorang gadis kecil, yang hanya bersenjatakan berbagai dongeng, menemukan jalannya menuju tanah mitos, sihir, dan monster untuk menyelamatkan ingatan kakeknya yang kacau balau sebelum menghilang untuk selamanya? Satu-satunya cara mengembalikan ingatan itu adalah dengan Lem Ingatan yang harus dibuat sendiri. Bahan-bahannya hanya delapan benda seperti bulu hidung baku (si pemakan mimpi), keringat duyung, dan ... yah, mungkin beberapa bahan lainnya tidak bisa ditemukan di supermarket. Maka dari itu, untuk melengkapi bahan Lem Ingatan, Alexis harus menyeberang ke dunia tempat makhluk dari dongeng-dongeng kakeknya hidup! Mengerikan, tapi setidaknya Alexis pergi bersama seorang teman yang menyenangkan, yakni kenit keji yang sudah membuat kacau benak kakek Alexis, juga bersama neneknya yang logis, yang ternyata menyimpan rahasia pengubah hidup Alexis! Tentu saja perjalanan mereka akan mudah, bukan? *Ditulis berdasarkan kisah nyata Selling Point: Mengangkat tema demensia, yang sering menjadi isu besar dalam keluarga, tapi sulit untuk dijelaskan kepada anak kecil. Novel ini bertujuan untuk meningkatkan awareness dan kepedulian anak-anak terhadap demensia. Mist-Bound bercerita tentang pencarian seorang gadis pemberani bernama Alexis dalam negeri dongeng yang terinspirasi dari kisah-kisah di Asia Tenggara, untuk menyelamatkan kenangan akan kakeknya yang menderita demensia. Tak hanya membahas demensia secara serius, tulisan Daryl Kho ini dibumbui dengan cerita rakyat dan makhluk mitos Asia, yang tentunya memikat dan dekat dengan pembaca Indonesia. Inspirasi cerita ini datang dari keluarga Daryl Kho sendiri. Ayahnya menderita demensia vaskular yang disebabkan strok beberapa bulan sebelum putri Daryl (Alexis) lahir. Novel ini merupakan cara Daryl untuk memperkenalkan putrinya kepada sang kakek yang menderita demensia. Sayangnya, ayah Daryl meninggal sebelum Mist-Bound diselesaikan. Demensia masih menjadi isu besar dalam keluarga. Namun, sulit untuk menjelaskan mengenai demensia kepada anak-anak. Maka dari itu, novel ini diharapkan menjadi titik mula bagi keluarga membahas mengenai demensia, untuk meningkatkan awareness dan kepedulian anak-anak terhadap demensia. Ditargetkan bagi pembaca muda, nantikan novel ini hadir pada triwulan pertama 2024.