Gramedia Logo
Product image
Poppy D. Chusfani

Morbid Melodies

Format Buku
Deskripsi
Tentang Penulis Awal perjalanan karir Poppy D. Chusfani menjadi seorang penerjemah sungguh tak terduga. Pada tahun 2001, ia bergabung di milis Indonesia Harry Potter (IHP) di Yahoo Groups dan mencoba untuk menerjemahkan novel Harry Potter bersama dengan teman - temannya. Ternyata terjemahan itu dilirik oleh Ibu almarhumah Listiana Srisanti, penerjemah buku Harry Potter, dan Chief Editor Gramedia, Anastasia Mustika yang merupakan anggota milis juga. Begitu melihat Poppy menerjemahkan, mereka menawari Poppy untuk jadi penerjemah di Gramedia. Ia pun datang ke GPU (Gramedia Pustaka Utama) untuk tes dan lulus sebagai penerjemah bersama dua orang temannya, Tia dan Novia Stefani. Dari sana, Poppy pun jadi langganan menerjemahkan novel fantasi. Mulai dari karya Roald Dahl, Jacqueline Wilson, Philip Pullman, Eva Ibbotson, Jonathan Stroud, sampai JRR Tolkien. Tak hanya itu, Poppy juga menulis sejumlah novel bergenre remaja (teenlit) seperti: The Bookaholic Club 1, The Bookaholic 2: Hantu-hantu dari Masa Lalu, Nocturnal, dan Mirror, Mirror, on the Wall. Karya solonya yang terbaru adalah: Kumpulan Cerpen Orang-orang Tanah. Sinopsis Banyak kisah dan kejadian dalam kehidupan menginspirasi seorang komponis untuk menciptakan musik. Dan banyak musik menginspirasi untuk dibuat kisah. Musik dan rasa takkan pernah bisa dipisahkan, sebab setiap alunan melodi dan setiap rangkaian nada mampu menggelitik hati dan memunculkan rasa. Sebuah sonata dari era klasik menggambarkan suatu hasrat yang terpenggal oleh kematian tanpa pernah tertuntaskan. Lantunan nada-nada kuno dari nyanyian tradisional menyuarakan emosi yang tak pernah tersampaikan sebab terhalang oleh tembok ketakutan. Dinamika sebuah lagu pop teatrikal menginspirasi kisah tentang dihantui rasa bersalah. Alunan keras alternative gothic rock modern mengembalikan khayalan ke zaman saat dunia dikuasai prasangka tentang sesuatu yang tidak dipahami. Sebelas nomor musik dalam kumpulan cerita pendek ini, mulai dari karya Beethoven sampai Björk, menjadi latar kisah-kisah tentang berbagai rasa yang tercipta dalam diri manusia, dan apa yang terjadi jika rasa itu tidak mampu mereka kuasai.
Detail Buku