Karen Armstrong
Muhammad Rasul Allah Sepanjang Zaman
Format Buku
Deskripsi
Muhammad Rasul Allah Sepanjang Zaman
Buku “Muhammad Rasul Allah Sepanjang Zaman” adalah buku yang ditulis oleh Karen Armstrong. Karen Armstrong adalah penulis beberapa buku keagamaan terkenal, antara lain Sejarah Tuhan, Berperang demi Tuhan, Masa Depan Tuhan, dan Compassion. Karya-karyanya telah diterjemahkan ke dalam empat puluh bahasa di seluruh dunia. Dia juga merancang acara-acara televisi bertema keagamaan. Sejak 11 September 2001, dia sering diundang sebagai pembicara di berbagai seminar, konferensi, diskusi panel, surat kabar, majalah, dan televisi, khususnya tentang Islam. Kini dia tinggal di London, Inggris.
Buku ini berusaha menghadirkan Nabi Muhammad sebagai seorang manusia historis dalam pergulatan intensnya menemukan pencerahan ruhani dan pergulatan zaman, lalu mengubah jalan sejarah umat manusia—sekali dan selamanya.
Sinopsis
Menulis biografi seorang tokoh paling berpengaruh sepanjang sejarah, seperti Nabi Muhammad, tentu bukanlah tugas sederhana. Dan hal ini tampaknya disadari betul oleh Karen Armstrong, salah seorang penulis terkemuka seputar tema-tema fundamental keberagamaan. Dalam upaya itu, dia mesti mencoba bergerak di antara dua ekstrem: menampilkannya sebagai sosok sakral-sempurna, atau sosok profan yang harus dikritisi.
Armstrong, menyadari kompleksitas dan sensitivitas subjek yang ditulisnya, mencoba mengetengahkan sosok Nabi yang terhormat sekaligus manusiawi. Buku ini ditulis terutama bagi pembaca Barat, di masa-masa setelah meledaknya kasus Satanic Verses, yang membuat publik internasional lebih penasaran untuk mengenal sosok Nabi Islam ini.
"Karen Armstrong konsisten untuk mengajak orang Barat memahami Muhammad tanpa prasangka dan kebencian. ... Armstrong juga ingin menampilkan Muhammad sebagai sosok paradigmatik yang datang kepada 'dunia yang pernah cacat"
_Jalaluddin Rakhmat
"Karen menganalisis faktor-faktor teologis, sosial, ekonomi, militer, dan kultural yang membentuk sook sang Nabi."
- The Boston Globe
"Karen Armstrong menggambarkan Muhammad sebagai mistikus yang bersua dengan Tuhan di puncak gunung sekaligus seorang reformer politik dan sosial yang piawai. Dia juga berarqumen bahwa Muhammad dapat berjaya berkat sikap welas asih,
kebijaksanaan, dan penyerahan diri yang mutlak kepada Tuhan."
-New York Times
Yuk segera dapatkan buku ini di Gramedia!
Baca Selengkapnya
Detail Buku