Boubacar Boris Diop
Murambi Buku Tentang Tulang Belulang
Deskripsi
Buku "Murambi, Buku tentang Tulang Belulang" yang ditulis oleh Boubacar Boris Diop adalah sebuah novel yang mengangkat kisah nyata tentang genosida di Rwanda pada tahun 1994.
Melalui narasi yang penuh dengan lompatan waktu dan sudut pandang yang berbeda-beda, Diop membawa pembaca ke dalam kehidupan sehari-hari orang Rwanda sebelum, selama, dan setelah genosida. Dia mengeksplorasi kerumitan masalah identitas, perbedaan etnis, dan perspektif sejarah yang terkadang berbeda-beda antara orang-orang yang berbeda.
Novel ini mengeksplorasi tema-tema yang sulit, termasuk kejahatan terhadap kemanusiaan, trauma, dan konflik yang merusak masyarakat. Namun, di tengah-tengah kengerian genosida, Diop menemukan kilau harapan dan keberanian di antara karakter-karakternya, yang menggambarkan kerja keras mereka untuk membangun kembali kehidupan mereka dan mencari cara untuk hidup bersama di dunia yang rusak ini.
Secara keseluruhan, "Murambi, Buku tentang Tulang Belulang" adalah novel yang kuat dan penuh makna, yang membawa pembaca dalam perjalanan yang mengharukan dan sulit, serta memberikan sudut pandang yang sangat penting tentang salah satu tragedi terbesar di abad ke-20.
profil penulis
boubacar boris diop adalah seorang novelis, esais, dan jurnalis yang lahir di Dakar, Senegal, 26 Oktober 1946. Ia mempelajari ilmu sastra dan filsafat di Universitas Dakar. Di lingkungan universitasnya inilah, ia mulai akrab dengan pemikiran-pemikiran progresif dari Karl Marx, Frantz Fanon, Cheikh Anta Diop, Mao Zedong, Mongo Beti, dan Amiral Cabral.
Novel-novelnya antara lain Le temps de Tamango (1981), peraih le Prix du bureau sénégalais du droit d'auteur, Les tambours de la mémoire (1990), peraih Grands Prix de la République du Sénégal pour les lettres, Le Cavalier et son ombre (1997), peraih le Prix Tropiques 1998, dan Murambi, le livre des ossements (2000), peraih Neustadt Award 2022.
Sejak tahun 2003, ia memutuskan lebih banyak menulis novel dalam bahasa Wolof daripada bahasa Prancis. Perubahan ini merupakan bentuk resistensi politiknya untuk melawan hegemoni bahasa Prancis di Afrika. Beberapa novelnya yang ditulis dalam bahasa Wolof antara lain Doomi Golo (2003) dan Bàmmelu Kocc Barma (2017).
Tahun Terbit : Cetakan Pertama, 2023
Baca Selengkapnya
Detail Buku