Vanni Puccioni
Musim Kupu-Kupu Kuning
Format Buku
Deskripsi
Buku ini berkisah tentang perjuangan masyarakat Nias Selatan melawan upaya Belanda untuk menguasai wilayah tersebut. Tuha, dukun besar desa Bawomataluo, desa terkuat di Nias Selatan, menyarankan agar desa mereka, yang sering bertanya, melakukan pengamatan karena ketidakberdayaan mereka. Di pihak Belanda, seorang misionaris bernama Klint dan Tuha bersahabat sebelum mencoba menyebarkannya agama, ia memutuskan untuk tinggal di desa Bawomataluo untuk lebih mengenal penduduk desa. Tak ketinggalan, Clint dan Tuha menjadi sahabat bahkan berbagi ilmu kedokteran. Sayangnya, rencana Tuha untuk menolak desa berbahaya itu hancur, tidak hanya menguntungkan kehidupan Belanda, tetapi juga keluarga Tuha sendiri.
SINOPSIS
Pada musim kupu-kupu kuning tahun itu, armada pemerintah kolonial Belanda tiba di Teluk Lagundri. Kembalinya pasukan kulit putih itu terasa mencurigakan hingga desa-desa Nias Selatan yang biasanya berseteru memutuskan untuk menggabungkan kekuatan. Sayangnya, mereka gagal mencegah Belanda mendirikan benteng. Kehadiran pasukan Belanda menggoyahkan tatanan hidup di Nias Selatan dan mendorong persekongkolan antara Galifa, syaman muda yang haus kekuasaan, dengan pihak musuh. Namun selain pengkhianatan, lahir pula persahabatan tak terduga antara Tuha sang Syama Agung Bawomataluo dengan Klint, misionaris pemberontak yang dihantui rasa bersalah. Ini adalah kisah bertemunya dua dunia yang bertolak belakang, tentang tumbuhnya persahabatan yang begitu menyentuh hingga mampu membangkitkan sang roh agung…
DETAIL
Format : Soft Cover
Jumlah Halaman : 384
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Penulis : Vanni Puccioni
Tanggal Terbit : 18 Agustus 2021
ISBN : 9786020648262
Panjang : 20.0 cm
Lebar : 13.5 cm
Berat : 0.3 kg
Bahasa : Indonesia
Baca Selengkapnya
Detail Buku