Gramedia Logo
Product image
Harris Susanto

Nasionologi: Menjauh dari Kemiskinan, Merdeka dari Kematian

Deskripsi
Dua hal yang ditakuti oleh banyak orang adalah kemiskinan dan kematian. Mati dalam kemiskinan merupakan diksi kata yang lebih menakutkan lagi dari dua kata sebelumnya kemiskinan merupakan salah satu permasalah sosial yang selalu hadir di negara-negara berkembang seperti Indonesia. Kemiskinan dianggap sebagai salah satu permasalah sosial yang sulit untuk diuraikan, apabila tidak diatasi dengan segera dan menemukan akar permasalahan dari penyebab kemiskinan. Nasionologi yang mengandung kesabaran, keberserahan, dan kesadaran akan memahami kematian sebagai keniscayaan yang tak mungkin dielakkan. Nasionologi dapat mengarahkan setiap orang untuk menerima peristiwa kematian sebagaimana kodrat alamiahnya, tapi menyediakan sejumlah pilihan tentang bagaimana semestinya kematian dihadapi. Dalam hal ini, Nasionologi berpijak pada kematian di saat kita telah meringkus pengosongan diri, dan pada saat itu setiap orang pastilah berbeda dalam mentalitas dan merelakan segalanya bagi banyak orang. Mati dalam membela kebenaran, mati dalam memperjuangkan sebuah gagasan yang dapat menyelamatkan umat manusia dari cara berpikir yang gelap adalah contoh-contoh pilihan kematian yang dapat ditemukan dalam narasi Nasionologi. Nasionologi yang bermula dari proses kesabaran dan berakhir dengan cinta dapat menumbuhkan semangat memberi, bukan mengambil. Jika negarawan mengawali diri dengan proses kesabaran dan menuju rasa cinta, sangat mungkin negara kita dipenuhi oleh orang-orang yang lumrah dan mempunyai sifat memberi. Dengan begitu, kata “kemiskinan” akan lenyap dari kamus-kamus bahasa, dan "kematian" bukanlah sesuatu yang harus ditakuti, apalagi dihindari.
Detail Buku
Product image
Harris Susanto
Nasionologi: Menjauh dari Kemiskinan, Merdeka dari Kematian